21 Juli 2025 | oleh Celotehmuda.com
Celotehmuda.com, Jakarta – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mendorong percepatan perbaikan infrastruktur irigasi, terutama yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Harapan ini disampaikan oleh Gubernur Andi Sudirman saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta beberapa hari lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Andi Sudirman didampingi oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro. Gubernur mengungkapkan bahwa kondisi jaringan irigasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini cukup memprihatinkan.
Baca Juga: Wajo Siap Jemput Program Strategis KKP, Optimalkan Potensi Perikanan Tangkap
Berdasarkan data yang ada, sekitar 27 persen dari jaringan irigasi di Sulsel berada dalam kondisi baik, sementara 41 persen mengalami kerusakan sedang hingga berat, dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
“Kondisi ini sangat mengganggu sektor pertanian di Sulsel yang sangat bergantung pada ketersediaan air irigasi,” kata Gubernur Andi Sudirman.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan realokasi anggaran secara signifikan di tahun ini. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1,4 triliun, yang mencakup sektor Bina Marga dan Sumber Daya Air. Anggaran tersebut direncanakan untuk digunakan dalam perbaikan infrastruktur irigasi melalui skema multiyears selama tiga tahun ke depan.
Baca Juga: Pemkot Makassar Bawa Aspirasi Warga Pulau Sangkarrang ke Kemenhub untuk Pemerataan Pembangunan
Gubernur Andi Sudirman juga menyampaikan bahwa untuk irigasi yang berada dalam kewenangan provinsi dan mengalami kerusakan berat, pihaknya telah mengusulkan perbaikan untuk area seluas 22.274 hektare. Selain itu, Pemprov Sulsel juga mengusulkan program optimalisasi lahan irigasi dengan kebutuhan anggaran lebih dari Rp100 miliar untuk 10 lokasi irigasi di berbagai kabupaten.
Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan irigasi yang telah memiliki kesiapan lahan dan dokumen pendukung, seperti Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dan Detail Engineering Design (DED).
Baca Juga: Munafri Dorong Optimalisasi Lahan Sawah Makassar, Hindari Alih Fungsi Jadi Kawasan Bangunan
“Dengan anggaran sekitar Rp500 miliar, kami yakin bisa menyelesaikan pembangunan Daerah Irigasi (DI) seluas 40.000 hektare,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga telah menyiapkan DED untuk pembangunan 100 embung dengan teknologi pompa tenaga surya sebagai bagian dari solusi inovatif untuk mengatasi masalah kekeringan dan pengelolaan air di daerah-daerah pertanian yang rentan terhadap musim kemarau panjang.
Editor : Salman Alfarisi