Jenazah Pulang dengan Bekas Jahitan, Ibu Soleh Curigai Kematian Anaknya di Kamboja

CELOTEHMUDA.COM — Kematian Soleh Darmawan (24), pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, di Kamboja membuka tabir dugaan perdagangan manusia yang melibatkan anak muda Indonesia ke luar negeri. Soleh diduga terjebak dalam jaringan operator situs judi online yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga : Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Hamil, Pelaku Ternyata Pacar Sendiri

Kisah tragis ini bermula saat Soleh berangkat ke Thailand pada 18 Februari 2025 dengan harapan mendapatkan pekerjaan layak di luar negeri. Keputusan ini diambil meskipun ibunya, Diana, sempat melarangnya.

“Dia telepon saya pas sudah di Thailand. Dia bilang, ‘Sudah sampai, Mak. Jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang’,” kenang Diana dengan mata berkaca-kaca.

Selama empat hari pertama, komunikasi antara Soleh dan keluarganya berjalan lancar. Namun, kontak tiba-tiba terputus. Puncaknya terjadi pada malam 2 Maret 2025, ketika seorang pria bernama Kevin menghubungi Diana melalui panggilan video. Kevin menanyakan riwayat kejiwaan Soleh, yang langsung dibantah oleh Diana.

Baca Juga : Bermodus Mediasi Rumah Tangga, Pria di Pinrang Sekap dan P3rk0s4 Wanita hingga Hamil

Keesokan harinya, Diana menerima kabar memilukan: Soleh telah meninggal dunia. Permintaan keluarga agar jenazah dipulangkan baru terpenuhi hampir dua minggu kemudian, pada 15 Maret 2025.

Saat melihat jenazah anaknya, Diana menemukan bekas jahitan di bagian pinggang Soleh. Temuan ini menimbulkan kecurigaan adanya kejanggalan dalam kematian putranya.

“Saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Anak saya sehat, tidak punya masalah kejiwaan,” tegasnya.

Kasus ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk Lembaga Perlindungan WNI di Luar Negeri. Direktur lembaga tersebut, Rudi Hartanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan serupa dari beberapa keluarga pekerja migran.

Baca Juga : TNI Selamatkan Puluhan Guru dan Nakes dari Teror KKB di Papua

“Ada indikasi bahwa para korban dijebak dengan tawaran pekerjaan, kemudian dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi,” ujar Rudi.

Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan sedang berkoordinasi dengan otoritas Kamboja untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian Soleh.

Juru Bicara Kemlu, Indah Wibowo, menegaskan bahwa pemerintah akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami tidak akan tinggal diam. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi WNI di luar negeri,” katanya.

Kematian Soleh Darmawan menjadi peringatan bagi banyak pemuda Indonesia agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri, terutama yang tidak jelas asal-usulnya.

Editor : Salman Alfarisi