TNI Selamatkan Puluhan Guru dan Nakes dari Teror KKB di Papua

CELOTEHMUDA.COM – Di balik tragedi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tersimpan kisah heroik evakuasi para guru dan tenaga kesehatan yang mempertaruhkan nyawa demi pengabdian.

Baca Juga : Anggota Polres Puncak Jaya Gugur Ditembak KKB di Distrik Pagaleme, Papua Tengah

Pada Jumat, 21 Maret 2025, KKB menyerang dan menewaskan satu guru bernama Rosalina Rerek Sogen (30). Enam lainnya mengalami luka-luka: tiga luka berat akibat benda tajam atas nama Vidi, Cosmas, dan Tari; serta tiga luka ringan atas nama Vanti, Paskalia, dan Irmawati.

Menyikapi situasi genting tersebut, TNI dan Polri bergerak cepat. Pada Minggu, 23 Maret 2025, Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III berhasil mengevakuasi tujuh korban dari Distrik Anggruk ke Jayapura. Setibanya di Jayapura, para korban langsung mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Marthen Indey.

Selain itu, sebanyak 46 guru dan tenaga kesehatan lainnya dievakuasi dari berbagai distrik di Kabupaten Yahukimo, seperti Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Kabiyanggama, ke Wamena dan Sentani. Evakuasi ini dilakukan menggunakan pesawat perintis milik Adventist Aviation Indonesia.

Baca Juga : Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Hamil, Pelaku Ternyata Pacar Sendiri

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyatakan bahwa tindakan cepat ini diambil untuk menjamin keselamatan para tenaga pendidik dan medis yang bertugas di wilayah rawan konflik.

“Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo,” ujarnya.

Aksi heroik ini menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam melindungi masyarakat sipil, terutama mereka yang mengabdikan diri di daerah terpencil. Meskipun dihadapkan pada ancaman nyata, semangat pengabdian para guru dan tenaga kesehatan tetap teguh demi masa depan generasi Papua.

Editor : Salman Alfarisi