Celotehmuda.com – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Bara-Barayya turun ke jalan untuk menolak penggusuran rumah mereka pada Senin, 17 Februari 2025. Aksi demonstrasi besar-besaran ini digelar di empat lokasi strategis, yakni Pengadilan Negeri Makassar, Polrestabes Makassar, Flyover Makassar, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca Juga : Warga Bara-Baraya Perkuat Solidaritas Hadapi Ancaman Penggusuran
Randa, salah satu warga yang turut serta dalam aksi ini, menjelaskan bahwa tujuan utama demonstrasi adalah untuk mendesak pemerintah dan aparat agar menunda eksekusi serta menindaklanjuti laporan pidana terkait pemalsuan sertifikat tanah.

“Kami mulai aksi dari Pengadilan Negeri Makassar, lalu ke Polrestabes Makassar. Setelah itu, kami lanjut ke flyover dan terakhir ke BPN. Semua ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa warga Bara-Barayya tidak tinggal diam,” ujar Randa.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi, termasuk YLBHI-LBH Makassar dan Komnas HAM, yang sebelumnya telah mengeluarkan rekomendasi agar eksekusi ditunda hingga kasus hukum yang masih berjalan mendapatkan kepastian.
Baca Juga : Peresmian Puskesmas Tempe dan Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Komnas HAM menegaskan bahwa hak-hak warga harus dihormati dan dilindungi selama proses hukum berlangsung. Rekomendasi tersebut disampaikan untuk mencegah potensi konflik yang lebih besar di masyarakat.
Namun, perjuangan warga Bara-Barayya tidak lepas dari tekanan. Sejumlah warga mengaku mengalami intimidasi dan ancaman fisik di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, massa aksi juga mengaku mendapat perlakuan yang dianggap represif dari aparat saat melakukan orasi di beberapa lokasi.
“Kami tidak hanya berjuang untuk rumah, tapi juga untuk keadilan. Kami diintimidasi, tapi kami tidak akan mundur,” tegas salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya.
Dengan situasi yang semakin memanas, Aliansi Bara-Barayya menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan perlawanan hingga ada keputusan yang berpihak pada keadilan. Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar upaya mempertahankan rumah, tetapi juga memperjuangkan hak atas tanah dan keadilan sosial.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah dan aparat terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai tuntutan warga Bara-Barayya. Sementara itu, situasi di lokasi demonstrasi terpantau kondusif, meski penjagaan keamanan diperketat.
Baca Juga : DPRD Wajo Siap Gelar RDP Tuntaskan Ganti Rugi Lahan Bendungan Passeloreng
Aliansi Bara-Barayya berencana melanjutkan aksi hingga mendapatkan kepastian hukum yang jelas dan adil. Mereka berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum dapat menyikapi masalah ini dengan bijaksana, tanpa mengesampingkan hak-hak warga yang terdampak.
Editor : Salman Alfarisi
Pingback: Aktivitas Tambang Ilegal di Jalan Seroja Kian Tak Terkendali, LSM Lingkar Desak Tindakan Tegas - celotehmuda.com
Pingback: Sidang Perlawanan Eksekusi Tanah Bara-Barayya, Warga Temukan Bukti Pemalsuan Dokumen - celotehmuda.com