CELOTEHMUDA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo menggelar Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang melibatkan seluruh satuan pendidikan jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Wajo. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di halaman kantor dinas, menampilkan ragam inovasi dan kreativitas siswa dari 14 kecamatan.
Baca Juga : HMI MPO Cabang Wajo Maju Resmi Dilantik, Siap Transformasi untuk Umat dan Daerah
Pameran ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah, guru pembina, serta Koordinator Wilayah se-Kabupaten Wajo. Selain sebagai ajang menampilkan hasil karya siswa, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo menekankan bahwa pendidikan bukan semata-mata tentang teori di dalam kelas, tetapi juga soal penerapan ilmu dalam bentuk nyata.
“Melalui pameran ini, kita menunjukkan bahwa pendidikan adalah tentang menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Warnai Wajo Maradeka Run 2025 Dalam Peringatan Hardiknas
Pameran ini tidak sekadar menampilkan hasil karya, tetapi juga dilakukan penilaian terhadap setiap stand. Tim juri berasal dari bidang yang tidak berafiliasi langsung dengan jenjang SD dan SMP, yaitu dari Bidang PAUD, Kebudayaan, dan PTK.
Penilaian didasarkan pada lima indikator utama: kreativitas desain interior dan eksterior, kualitas produk yang ditampilkan, pelayanan terhadap pengunjung, keindahan dan kerapihan, serta tingkat keramaian stand.
Kepala Bidang Pembinaan SMP menyampaikan bahwa pameran ini bukan hanya bermanfaat dari sisi tampilan karya, tetapi lebih jauh sebagai wadah memperkuat hubungan antar pendidik. Ia berharap pameran seperti ini menjadi tradisi setiap Hardiknas.
“Kami juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama dan setelah pameran karena hal itu juga menjadi bagian dari penilaian,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkab Wajo Peringati Hari Bumi 2025 dengan Tanam 500 Pohon di Rumah Adat Atakkae
Sementara itu, salah satu guru pembina menyoroti nilai karakter yang tumbuh dalam proses pameran ini.
“Yang paling membanggakan adalah saat siswa bekerja dengan telaten dan mampu mengungkapkan ide-ide mereka. Nilai seperti kedisiplinan, ketekunan, dan kesopanan sangat terlihat dari karya mereka,” ucapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang berkualitas tidak hanya terwujud dari proses belajar di kelas, tetapi juga dari kegiatan nyata yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif. Harapannya, melalui P5, siswa mampu tumbuh menjadi individu yang mandiri dan siap berperan di tengah masyarakat.
Editor : Salman Alfarisi
