01 Juni 2025 | oleh Celotehmuda.com
CELOTEHMUDA.COM – Warga Kota Makassar kembali dihantui keresahan setelah kawanan geng motor terekam menggelar konvoi brutal sambil membawa senjata tajam dan busur panah. Aksi ini terjadi di ruas Jalan Metro Tanjung Bunga hingga ke wilayah Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, pada Selasa malam (27/5/2025).
Baca Juga : Aksi Kejahatan Geng Motor Mengguncang Makassar, Polisi Jadi Target Pembusuran
Dalam video yang kini viral di media sosial, terlihat sembilan sepeda motor dikendarai berboncengan tanpa mengenakan helm. Lebih mengkhawatirkan, para pembonceng membawa senjata tajam seperti parang, bahkan membentangkan anak panah di atas kendaraan yang melaju kencang.
Gaya ugal-ugalan mereka terekam jelas saat melintasi Jembatan Barombong. Dengan manuver zig-zag dan penguasaan badan jalan, kawanan ini seolah tak tersentuh hukum.
Namun, kekhawatiran warga berubah menjadi kepanikan saat dalam video lain terlihat kelompok tersebut melakukan penyerangan langsung ke arah permukiman warga. Tembakan busur dilepaskan, batu dilontarkan sembarangan, termasuk ke arah warga yang tengah duduk di pos ronda Kaccia, Barombong.
Baca Juga: Modus Dorong Motor, Supir Asal Jeneponto Terlibat Curanmor Lintas Provinsi
Baca Juga: Cekcok Soal Ayam Berujung Tragis, Petani di Kolaka Utara Dibacok Kakak Ipar
Baca Juga : Mengejutkan! Oknum Polri Terlibat Suplai Amunisi ke Separatis Papua
Warga Ketakutan, Polisi Dinilai Absen
Muh Idris (38), warga Barombong, menjadi saksi mata kejadian. Ia menegaskan bahwa korban dari serangan geng motor bukanlah pihak yang memiliki konflik sebelumnya.
“Mereka hanya warga biasa. Bahkan ada penjual kelapa dan beberapa orang tua yang sedang berkumpul. Tidak ada provokasi apa pun,” kata Idris, Rabu (28/5/2025).
Aksi itu membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Idris juga melontarkan kritik keras terhadap aparat keamanan, terutama Pos Polisi (Pospol) di wilayah Barombong yang menurutnya tidak pernah berfungsi.
“Situasi ini sangat meresahkan. Ada pos polisi di Barombong, tapi tidak berfungsi. Kalau memang tidak bisa dijaga, lebih baik ditutup saja. Untuk apa ada tapi tidak pernah ditempati?” tandasnya.
Baca Juga : Makassar Hadapi Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan, TPID Sulsel Dorong Kerja Sama Antar Daerah
Polisi Benarkan Insiden, Patroli Ditingkatkan
Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa konvoi geng motor tersebut memang terjadi semalam.
“Iya, kejadiannya memang semalam,” ujar Syarifuddin, Rabu (28/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pihak Reserse Kriminal Polsek Tamalate kini tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap para pelaku. Guna mencegah kejadian serupa, pihaknya mengaku telah mengerahkan tim patroli di waktu-waktu rawan.
“Kami telah menurunkan tim patroli guna mencegah aksi serupa terulang kembali di lokasi tersebut,” ujarnya.
Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai penangkapan pelaku ataupun langkah hukum lebih lanjut terhadap kelompok tersebut.
Editor : Salman Alfarisi