Pemkot Makassar Akan Evaluasi Kinerja Perusda, Perombakan Direksi Bisa Terjadi

Celotehmuda.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perusahaan daerah (Perusda) menyusul ketimpangan signifikan dalam kontribusi mereka terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa evaluasi berbasis data akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ke depan.

Baca Juga : Pemkot Makassar Tegaskan Pentingnya Sinergi Forkopimda untuk Selesaikan Persoalan Kota

Pada tahun buku 2024, Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar menjadi satu-satunya Perusda yang mampu menyumbangkan dividen besar, yakni sebesar Rp11,67 miliar dengan tambahan Dana Cadangan sebesar Rp2,91 miliar. Sebaliknya, kontribusi Perusda lain masih jauh di bawah harapan. PD Parkir hanya mampu menyetor Rp702,7 juta, sementara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Makassar menyumbang Rp105,8 juta.

“Evaluasi ini akan dilakukan secara menyeluruh. Saya ingin melihat apakah mereka menunjukkan pertumbuhan atau justru mengalami kemunduran. Jika ada Perusda yang gagal mencapai target, maka perombakan direksi bukan hal yang mustahil,” ujar Munafri dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

Ketimpangan ini juga terlihat dari catatan kinerja PDAM Makassar di tahun-tahun sebelumnya. Saat Haris Yasin Limpo menjabat sebagai Direktur Utama PDAM pada 2018, dividen yang disetorkan mencapai Rp30 miliar. Tahun berikutnya, jumlahnya masih cukup tinggi di angka Rp20 miliar.

Baca Juga :Buka Puasa Bersama Pemkot Makassar: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegaskan Kepemimpinan Berlandaskan Nilai Agama

Munafri menegaskan bahwa Pemkot akan meninjau strategi dan efektivitas manajemen di masing-masing Perusda agar mampu meningkatkan kontribusi terhadap PAD. “Kami butuh perusahaan daerah yang tidak hanya eksis, tetapi juga produktif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Evaluasi ini diperkirakan akan berdampak besar terhadap jajaran direksi Perusda yang dinilai gagal menjalankan tugasnya dengan optimal. Pemkot Makassar pun membuka peluang untuk melakukan perombakan kepemimpinan jika diperlukan guna meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan daerah di kota ini.

Editor : Salman Alfarisi