13 Juli 2025 | oleh Celotehmuda.com
Celotehmuda.com, Riau – Gubernur Riau Abdul Wahid menuai kritik setelah memberikan bonus Rp20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha, bocah penari Pacu Jalur yang viral di media sosial. Di sisi lain, para atlet PON 2024 asal Riau justru masih belum menerima bonus yang telah dijanjikan.
Kekecewaan mendalam disuarakan oleh atlet Riau yang telah mengharumkan nama daerah melalui ajang Pekan Olahraga Nasional di Aceh–Sumut. Mereka menilai perhatian pemerintah daerah tidak adil dan mengabaikan perjuangan atlet.
Baca Juga: Wajo Siap Jemput Program Strategis KKP, Optimalkan Potensi Perikanan Tangkap
Puja Sri Syahfitri (25), atlet senam artistik peraih medali perunggu, mengaku kecewa karena belum juga menerima bonus yang sesuai Peraturan Gubernur, yakni sebesar Rp75 juta. Namun hingga kini, dana tersebut belum dicairkan.
Menurut Puja, Pemprov Riau justru berencana hanya mencairkan 45 persen dari total bonus. Medali perunggu yang seharusnya Rp75 juta hanya menjadi Rp32,2 juta, emas dari Rp300 juta menjadi Rp129 juta, dan perak dari Rp150 juta tinggal Rp64,5 juta.
Baca Juga: Pemkot Makassar Bawa Aspirasi Warga Pulau Sangkarrang ke Kemenhub untuk Pemerataan Pembangunan
“Kami tidak menolak dibayar bertahap, tapi kami butuh kejelasan dan bukti tertulis,” ujar Puja dari Wisma Atlet Rumbai, Jumat (11/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
Para atlet dan pelatih disebut telah beberapa kali mengadukan persoalan ini ke Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, namun belum mendapat respons. Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya, juga belum memberikan keterangan resmi.
Puja menegaskan bahwa jika atlet berprestasi saja tidak dihargai, akan sulit memotivasi generasi muda untuk berjuang di bidang olahraga. Ia berharap pemerintah segera memenuhi janji yang telah diberikan kepada para atlet.
Editor : Salman Alfarisi