CELOTEHMUDA.COM — Timnas Indonesia kembali menggelar sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno sebagai persiapan menghadapi Bahrain dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga : #KluivertOut Trending! Netizen Murka Usai Timnas Dibantai Australia 1-5
Setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia, pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa skuad Garuda telah melupakan hasil pahit tersebut dan fokus untuk bangkit.
“Semua orang tahu kami kehilangan pertandingan dengan cara yang mengecewakan. Tapi sekarang, kami harus menatap ke depan, fokus menghadapi Bahrain,” ujar Kluivert.
Kluivert menyatakan bahwa meskipun timnya kalah dari Australia, permainan Indonesia tetap menunjukkan potensi besar. Ia menyoroti bahwa dalam 20 menit pertama, anak asuhnya mampu memberikan tekanan kepada Socceroos.
Baca Juga : PSSI Resmi Berhentikan Indra Sjafri dari Posisi Pelatih Timnas U-20
“Jika penalti Kevin Diks masuk, mungkin hasilnya berbeda,” ujarnya menyesalkan kegagalan eksekusi penalti yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan.
Bahrain sendiri baru saja kalah 0-2 dari Jepang, hasil yang menurut Kluivert bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia.
“Itu bagus buat kita. Jepang bisa menang melawan Bahrain, dan sekarang giliran kami untuk meraih kemenangan,” katanya.
Pelatih asal Belanda itu juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak khawatir kehilangan tiga poin saat melawan Bahrain.
Baca Juga : Bernardo Tavares Akhiri Catatan Buruk PSM Makassar Usai Kalahkan Persija
“Tanpa keyakinan menang, kita sulit untuk menang. Ini pertandingan yang sangat penting dan saya pikir akan sangat sengit,” ucapnya dengan penuh optimisme.
Sebagai pelatih yang pernah menghadapi Bahrain saat menangani Timnas Curaçao, Kluivert memahami karakter permainan tim lawan.
“Bahrain adalah tim yang sangat bagus. Kami harus menghormati itu, tapi yang paling penting adalah fokus kepada permainan sendiri,” tegasnya.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang kembali membara, Timnas Indonesia bertekad untuk meraih kemenangan di hadapan publik sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Editor : Salman Alfarisi
