CELOTEHMUDA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dibuat terkejut dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes. Sanksi tersebut diberikan setelah Yuran melontarkan kritik terhadap sepak bola Indonesia usai kekalahan PSM dari PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2024/2025, Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga : PSSI Apresiasi Pemilihan Pemain Timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert
Yuran diketahui tidak tampil saat PSM menang dramatis 3-2 atas Malut United pada pertandingan yang digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/5/2025). Absennya sang bek asing disebut-sebut berkaitan dengan sanksi berat dari Komdis.
Pemilik PSM Makassar, Sadikin Aksa, mengungkapkan bahwa Erick Thohir telah memberikan tanggapan terkait sanksi tersebut. Menurutnya, Erick menyarankan agar PSM menempuh jalur banding karena Komdis merupakan lembaga independen yang tidak dapat diintervensi oleh pengurus PSSI.
“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun, beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI,” ujar Sadikin.
Baca Juga : PSSI Pertimbangkan Lima Kandidat Pengganti Indra Sjafri di Timnas U-20
“Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” lanjutnya.
Sadikin menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti proses banding secara formal sesuai regulasi yang berlaku.
“PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sadikin mengungkapkan bahwa sebelum keputusan Komdis diumumkan, dirinya telah lebih dahulu berdiskusi dengan Erick Thohir. Bahkan, Yuran Fernandes disebut telah menunjukkan itikad baik dengan menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya.
Baca Juga : Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Dunia U-20 2025
“Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” jelasnya.
Editor : Salman Alfarisi