Anak Muda Sulsel Kirim Pesan Hijau ke Dunia Lewat Restorasi Mangrove di Puntondo

Anak Muda Sulsel Kirim Pesan Hijau ke Dunia Lewat Restorasi Mangrove di Puntondo

CELOTEHMUDA.COM – Memperingati Hari Bumi, ratusan anak muda dari berbagai komunitas di Sulawesi Selatan berkumpul di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, untuk melakukan aksi nyata penyelamatan lingkungan. Mereka menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Juga : Tanam 2.025 Bibit Mamgrove, Fpw Ajak Masyarakat, Mahasiswa Unhas, Dan Tni-Polri Lestarikan Lingkungan

Kegiatan ini digagas oleh Green Youth Celebes (GRYC) dengan dukungan dari Telkom, melibatkan 78 peserta dari 20 komunitas dan organisasi, baik dari kawasan lokal maupun dari Kota Makassar.

“Untuk restorasi mangrove kali ini, kita menanam 1.000 bibit mangrove,” ujar Muhajirin, perwakilan GRYC. Ia menjelaskan bahwa Puntondo dipilih sebagai lokasi aksi karena posisinya yang strategis dalam mendukung ekosistem pesisir, sekaligus rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Muhajirin menekankan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mitigasi perubahan iklim. Ia juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat lokal untuk merawat mangrove yang telah ditanam.

Baca Juga : Pemkab Wajo Peringati Hari Bumi 2025 dengan Tanam 500 Pohon di Rumah Adat Atakkae

“Kami berharap ada peran dari anak muda maupun komunitas lokal di Puntondo dalam menjaga dan merawat mangrove agar dapat tumbuh optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pesisir,” tambahnya.

Dukungan terhadap aksi ini juga datang dari berbagai komunitas, salah satunya Pemuda Sulawesi Melawan Krisis Iklim. Agung Sukarno, perwakilan komunitas tersebut, mengapresiasi inisiatif GRYC.

“Kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Bumi secara simbolis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam konservasi alam,” kata Agung. Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai penting karena berhasil membangun kesadaran kolektif anak-anak muda terhadap isu lingkungan.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Paroki Kare Makassar Gelar Gerakan Penanaman Pohon Matoa

Sejak berdiri pada 2019, GRYC aktif mengampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir. Melalui kegiatan ini, mereka berharap mampu memperkuat kolaborasi antar komunitas dalam gerakan konservasi dan mempertegas peran generasi muda dalam menyelamatkan masa depan bumi.

Editor : Salman Alfarisi

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *