Ibu Hamil Ditandu 15 Km, Bayinya Tak Selamat: Potret Buram Infrastruktur Pelosok Sulbar

Ibu Hamil Ditandu 15 Km, Bayinya Tak Selamat: Potret Buram Infrastruktur Pelosok Sulbar

CELOTEHMUDA.COM — Sebuah tragedi kembali menimpa warga pelosok Sulawesi Barat. Seorang ibu hamil asal Dusun Tologo, Desa Puppuuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, harus kehilangan bayinya akibat keterlambatan penanganan medis yang dipicu oleh buruknya akses infrastruktur.

Baca Juga : Setelah Ditandu ke Rumah Sakit, Karmila Meninggal dan Dipulangkan dengan Cara Sama

Warga setempat terpaksa menandu perempuan tersebut sejauh 15 kilometer menuju puskesmas terdekat, melintasi jalan tanah yang rusak parah.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (2/4), ketika perempuan tersebut mulai merasakan tanda-tanda persalinan.

Namun, tidak adanya fasilitas kesehatan memadai di desanya memaksanya menempuh perjalanan panjang dan berisiko hanya untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, sang bayi tidak berhasil diselamatkan.

Baca Juga : Bermodus Mediasi Rumah Tangga, Pria di Pinrang Sekap dan P3rk0s4 Wanita hingga Hamil

Tokoh pemuda Kecamatan Alu, Andi Agung, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian ini, yang menurutnya mencerminkan kegagalan sistemik dalam menjamin hak dasar warga di wilayah terpencil.

“Ini bukan sekadar soal jalan rusak, ini soal nyawa. Pemerintah harus mengerti bahwa infrastruktur bukan hanya pembangunan fisik, tapi soal menyelamatkan hidup manusia,” tegasnya.

Andi menilai kejadian ini sebagai peringatan keras bagi para pemangku kebijakan, khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ia menekankan bahwa keterbatasan layanan dasar di wilayah pelosok telah menjadi keresahan bertahun-tahun, namun belum kunjung mendapat perhatian serius.

Baca Juga : Bermodus Mediasi Rumah Tangga, Pria di Pinrang Sekap dan P3rk0s4 Wanita hingga Hamil

“Pemerintah harus hadir sebagai fasilitator bagi masyarakat. Jangan sampai kejadian serupa kembali terulang. Ini tamparan keras bagi kita semua,” tambah Andi.

Sebagai bentuk respons, masyarakat Kecamatan Alu mendesak Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, untuk segera melakukan langkah konkret: mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, pengadaan fasilitas kesehatan yang memadai, hingga penambahan tenaga medis di wilayah pelosok.

Tragedi ini menjadi gambaran nyata bagaimana kesenjangan pembangunan masih dirasakan secara mendalam oleh masyarakat di pinggiran. Tanpa langkah nyata, ketimpangan ini hanya akan terus memakan korban.

Editor : Salman Alfarisi

Sebuah tragedi kembali menimpa warga pelosok Sulawesi Barat. Seorang ibu hamil asal Dusun Tologo, Desa Puppuuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, harus kehilangan bayinya akibat keterlambatan penanganan medis yang dipicu oleh buruknya akses infrastruktur.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *