Wajo Berselawat Buka Festival Danau Tempe 2025, Ada Lomba Syair Al-Barzanji

15 Oktober 2025 | oleh Celotehmuda.com

Wajo Berselawat Buka Festival Danau Tempe 2025, Ada Lomba Syair Al-Barzanji
Bagikan artikel ini:

Liputan Abdul Wahab Dai

Celotehmuda.com •• Wajo – Acara Wajo Berselawat akan menandai Pembukaan Festival Danau Tempe 2025 Rabu malam (22/10/2025) di Lapangan Merdeka, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang merupakan kolaborasi antara Disporapar dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretriat Daerah (Setda) Kabupaten Wajo.

Baca Juga: Andi Bayuni: Proyek Jalan Lajokka–Macero Jangan Sampai Jadi Mubazir

Setelah Laporan Panitia FDT 2025 oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Plt. Kadisporapar) Kabupaten Wajo Andi Bau Manussa, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana bakal memberi sambutan melalui rekaman video. Sebelum selawat dilantunkan, Bupati Wajo Andi Rosman akan memberi sambutan.

Selain Karnaval Busana Sutra Sengkang (Sengkang Silk Fashion Carnaval) dengan tiga kategori, juga akan ada lomba Barzanji, yakni adu ciamik membaca syair Al-Barzanji.

FDT 2025 akan dihelat dari 22 hingga 26 Oktober 2025 dengan dua loka yakni Lapangan Merdeka Sengkang dan Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo bertema Warna-Warni Budaya atau Colours of Culture.

Anjas Asmarah dari Disporapara Wajo mengatakan tujuan gelaran FDT 2025 adalah mewujudkan citra positif Wajo sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sulawesi Selatan dan terciptanya acara pariwisata sebagai salah satu andalan pendapatan daerah dengan tetap mengedepankan wisata berkelanjutan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak dampak yang dirasakan masyarakat dan pelaku pariwisata pada saat Festival Danau Tempe ini berlangsung,” ujar Anjas.

Baca Juga: Mengenang Andi Syarifuddin, Lurah Uraiyang yang Dikenal Dekat dengan Warga

Dia pun menyebut Dampak Ekonomi yakni diharapkan dapat mendongkrak potensi kunjungan wisatawan baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara.

“Dampak Sosial dan Budaya yakni nuansa kekeluargaan dan persatuan antarmasyarakat dan pelaku kepariwisataan terjaga dengan prinsip yaitu Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi,” tambahnya dalam wawancara telepon Selasa (15/10/2025) ini.

Terakhir Dampak Lingkungan yakni Penerapan Lihat Sampah Ambil (LISA) dan protokol kesehatan tetap harus tersosialisasi dengan baik, sehingga penerapan di lapangan dapat terwujud.

Baca Juga: DPRD Wajo Fasilitasi RDP Bahas Konflik Tambang Pasir, Harap Ada Solusi Tanpa Merugikan Pihak Manapun

Selain itu, katanya, dengan pola hidup bersih maka ekosistem wilayah danau dapat terjaga dengan tidak membuang limbah ke daerah sungai.

Saban malam akan digelar lomba-lomba di Lapangan Merdeka yakni termasuk Pembukaan FDT 2025, Lomba Tari Kreasi, Lomba Barazanji, Lomba Karnaval Sutra, Lomba Kuliner, Penutupan FDT 2025. Sementara pada pagi hari 23 Oktber 2025 dihelat Lomba Perahu Dayung dan Lomba Perahu Mesin di Desa Nepo pesisir Danau Tempe.

Sumber Foto: Arsip Disporapar Wajo