Wabah PMK Serang Sapi di Sinjai, Dinas Peternakan Intens Sosialisasi dan Vaksinasi

CELOTEHMUDA.COM — Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ribuan ekor sapi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Peternakan Sinjai, sebanyak 2.064 ekor sapi telah terjangkit PMK, tersebar di tujuh kecamatan di wilayah tersebut.

Kecamatan yang paling terdampak adalah Sinjai Selatan dengan 1.178 ekor sapi terinfeksi, diikuti Kecamatan Tellulimpoe (430 ekor), Sinjai Barat (229 ekor), dan Bulupoddo (102 ekor). Sementara itu, Kecamatan Sinjai Tengah mencatatkan 96 ekor sapi terjangkit, Sinjai Borong 6 ekor, dan Sinjai Timur 3 ekor.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Sinjai, Ratnawati, mengungkapkan bahwa sejak penyakit ini merebak, sudah ada 8 ekor sapi yang dilaporkan mati akibat PMK.

Dinas Peternakan Sinjai telah mengambil sejumlah langkah pengendalian untuk menanggulangi penyebaran PMK. Langkah tersebut meliputi pencegahan dan pengobatan sapi yang terjangkit. Ratnawati menyebutkan bahwa penyebab utama penularan PMK di Kabupaten Sinjai adalah arus lalu lintas ternak. Sapi yang terjangkit seringkali dijual atau dibeli, dan masuk ke wilayah Sinjai.

“Penyebab utamanya itu arus lalulintas ternak. Ada sapi yang terjangkit dibawa masuk atau dijual ke Sinjai, ini yang harus diperhatikan oleh semua pihak terkait,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Peternakan Sinjai juga telah melakukan vaksinasi terhadap ribuan ekor sapi untuk mencegah penyebaran PMK.

“Sejak Januari hingga Maret 2025, kami sudah vaksinasi sebanyak 4.680 ekor sapi yang tersebar di tujuh kecamatan di Sinjai,” kata Ratnawati.

Dinas Peternakan Sinjai juga rutin melakukan sosialisasi kepada peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya PMK dan cara-cara pengendaliannya. Ratnawati menambahkan, hampir setiap hari pihaknya menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit tersebut kepada para peternak lokal.

“Setiap hari kami melakukan sosialisasi kepada peternak tentang bahaya PMK dan cara-cara pengendaliannya, agar penyebaran penyakit ini dapat diminimalisir,” tuturnya.

Pihak berwenang terus mengimbau agar seluruh stakeholder, baik peternak maupun pihak terkait lainnya, lebih berhati-hati dalam menangani peredaran ternak, untuk mencegah penyebaran PMK yang lebih luas di Kabupaten Sinjai.

Editor : Salman Alfarisi

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ribuan ekor sapi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *