Celotehmuda.com – Istilah “Liga Korupsi Indonesia” tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan daftar kasus korupsi terbesar di Indonesia berdasarkan nilai kerugian negara. Salah satu kasus terbaru yang masuk dalam daftar ini adalah dugaan korupsi BBM oleh Pertamina Patra Niaga yang disebut merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun.
Baca Juga : Jaksa Agung Bertindak! Dugaan Korupsi BBM dan Permainan Harga Diusut
Meski bukan klasemen resmi, daftar ini memberikan gambaran tentang skala korupsi yang terjadi di Indonesia. Infografis yang berisi daftar kasus korupsi terbesar viral di berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter). Salah satu unggahan yang menarik perhatian datang dari akun @BenksWinarso, yang menyajikan 12 kasus korupsi dengan kerugian negara terbesar.
Menurut informasi yang beredar hingga 27 Februari 2025, beberapa kasus yang masuk dalam daftar “Liga Korupsi Indonesia” antara lain:
- PT Timah: Kasus ini mencatat kerugian negara bervariasi, mulai dari Rp 26 triliun hingga Rp 300 triliun, tergantung pada periode investigasi dan proses hukum yang berjalan.
- Pertamina Patra Niaga: Kasus ini baru mencuat dengan estimasi kerugian mencapai Rp 193,7 triliun hingga Rp 968,5 triliun akibat dugaan pengoplosan BBM subsidi.
- Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI): Kasus lama ini masih tercatat merugikan negara hingga Rp 138 triliun.
- PT Duta Palma Group: Dugaan penyerobotan lahan dalam kasus ini menyebabkan kerugian sekitar Rp 78 triliun.
- PT TPPI: Kerugian negara yang diakibatkan kasus ini mencapai Rp 37,8 triliun.
Baca Juga : KPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Bernilai Triliunan Rupiah
Selain itu, terdapat beberapa kasus lain yang masih menjadi sorotan meskipun nilai kerugiannya lebih kecil, antara lain:
- Asabri
- Jiwasraya
- Musim Mas
- Garuda Indonesia
- Proyek BTS 4G Kominfo
Fenomena “Liga Korupsi Indonesia” ini menyoroti betapa besarnya tantangan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Selain merugikan keuangan negara, kasus-kasus ini berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatnya harga kebutuhan pokok dan berkurangnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur serta program sosial.
Penting untuk dicatat bahwa angka-angka kerugian negara yang disebutkan dalam daftar ini dapat berubah seiring dengan perkembangan investigasi dan proses hukum yang berjalan. Meskipun tidak resmi, daftar ini mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap upaya pemberantasan korupsi dan menuntut transparansi dari pemerintah serta lembaga penegak hukum.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai isu korupsi, diharapkan ada dorongan lebih kuat untuk menegakkan hukum dengan lebih tegas dan transparan. Publik diharapkan terus mengawal jalannya proses hukum agar keadilan dapat ditegakkan dan kerugian negara dapat diminimalisir.
Viralnya “Liga Korupsi Indonesia” mencerminkan urgensi perbaikan sistem dalam pemerintahan dan lembaga hukum. Dengan pemahaman yang lebih luas tentang dampak korupsi, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi kebijakan serta mendukung upaya pencegahan dan penindakan kasus-kasus serupa di masa depan.
Editor : Salman Alfarisi
One thought on “Viral ‘Liga Korupsi Indonesia’, Daftar Kasus dengan Kerugian Negara Fantastis”