CELOTEHMUDA.COM – Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, wafat sehari sebelum jadwal keberangkatannya ke Tanah Suci.
Baca Juga : Badan Mutu KKP Makassar Dukung Ekspor Perdana Gurita Beku dari Bantaeng ke Meksiko
Jemaah tersebut bernama Sainuddin Bin Tulo (71), warga Kelurahan Kaili, Kecamatan Bissappu. Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 Embarkasi Makassar bersama 157 jemaah lainnya dari Kabupaten Bantaeng.
Menurut informasi dari Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bantaeng, Muhammad Tahir, almarhum sempat dirujuk ke RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu, Bantaeng, karena mengeluhkan sesak napas. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (5/5/2025) pukul 13.00 WITA.
“Benar satu jemaah kami wafat. Padahal kopernya sudah lebih dulu dikirim ke Asrama Haji Sudiang Makassar,” ujar Muhammad Tahir.
Baca Juga : KPU Bantaeng Gelar Rapat Pleno Bahas Rencana Kerja Tindak Lanjut
Ia menambahkan bahwa koper almarhum dibawa bersama rombongan ke Makassar karena awalnya pihak keluarga dan panitia mengira kondisinya hanya kelelahan. Almarhum diketahui memiliki riwayat stroke ringan dan diperkirakan kondisi fisiknya menurun menjelang keberangkatan.
Sainuddin sebelumnya dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Selasa (6/5/2025) bersama jemaah kloter 8. Berdasarkan surat mutasi kloter yang diterbitkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, posisi almarhum akan digantikan oleh Hamka Darise, yang merupakan eks jemaah kloter 3 dari embarkasi yang sama.
Penerimaan jemaah haji kloter 8 asal Bantaeng dilakukan di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 12.00 WITA, hanya berselang satu jam sebelum kabar duka diterima.
Editor : Salman Alfarisi
