China kembali menghadirkan cerita unik soal rumah yang tetap berdiri di lokasi tak biasa. Salah satu kasus menarik adalah rumah milik Huang Ping di Jinxi, China. Rumah tersebut kini berada tepat di tengah jalan tol yang tengah dibangun.
Hal yang membuat kisah ini semakin unik adalah posisi rumah Huang Ping yang tidak sejajar dengan jalan, melainkan berada di bawah jalur tol yang dibangun. Jika dilihat dari atas, rumah ini tampak seperti berada di dalam lubang besar di tengah jalan tol.
Untuk memastikan keselamatan kendaraan dan properti, jalan tol tersebut dirancang bercabang saat melewati rumah Huang Ping. Di sekitar rumah, pembatas pagar dipasang untuk mengamankan kendaraan yang melintas. Selain itu, dinding penahan berundak seperti tangga dibangun di sekeliling rumah untuk menstabilkan struktur jalan.
Alasan Rumah Tetap Berdiri
Fenomena seperti ini sering terjadi di China ketika pemilik properti menolak untuk menjual rumahnya kepada pengembang. Pemilik rumah biasanya mempertahankan hak milik mereka, bahkan ketika dihadapkan pada proyek infrastruktur berskala besar.
Huang Ping termasuk salah satu dari mereka yang memutuskan untuk tidak menjual rumahnya. Alhasil, rumah tersebut tetap berdiri meskipun pembangunan jalan tol terus berlanjut di sekitarnya.
Simbol Perlawanan atau Keteguhan?
Kisah rumah Huang Ping menjadi sorotan masyarakat setempat dan dunia internasional. Banyak yang melihat rumah ini sebagai simbol keteguhan hati dalam mempertahankan hak atas properti, meskipun di sisi lain, proyek pembangunan tetap berjalan tanpa kompromi.
Kasus serupa sering terjadi di China, di mana rumah yang tetap berdiri di tengah proyek pembangunan dikenal sebagai “nail houses.” Keunikan cerita ini mengingatkan akan pentingnya hak atas tanah, negosiasi yang adil, dan adaptasi pembangunan infrastruktur terhadap kebutuhan masyarakat.
Rumah Huang Ping kini menjadi pemandangan unik sekaligus bukti bahwa keteguhan seorang individu dapat menghadirkan cerita yang luar biasa di tengah modernisasi yang terus berkembang.
