Rekening Terkuras Saat Mudik? Kenali Modus Phishing yang Mengintai Anda

Rekening Terkuras Saat Mudik? Kenali Modus Phishing yang Mengintai Anda

CELOTEHMUDA.COM — Jelang musim mudik Lebaran 2025, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan berbasis phishing yang semakin canggih.

Baca Juga : Hati-hati! Malware Pembobol Rekening Bersembunyi di Undangan Pernikahan Digital

Para pelaku kejahatan siber kini memanfaatkan teknik rekayasa sosial dan perangkat lunak berbahaya untuk mencuri data pengguna mobile banking (m-banking).

Microsoft Threat Intelligence mencatat bahwa metode phishing terbaru menggunakan teknik Clickfix, di mana korban diarahkan ke laman login palsu yang menyerupai situs asli, lengkap dengan captcha untuk meyakinkan target. Setelah itu, korban tanpa sadar mengunduh malware yang memungkinkan pelaku mengambil alih perangkat mereka.

“Pada masa liburan, ada peningkatan transaksi digital yang signifikan. Di saat yang sama, kewaspadaan pengguna cenderung menurun. Ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber untuk mencuri data dengan memanfaatkan kepercayaan individu terhadap platform atau layanan populer,” ujar Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia.

Menurut data Microsoft, serangan phishing dengan metode Clickfix terus terjadi hingga Februari 2025 dan menyasar berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara. Kejahatan ini tidak hanya mengincar individu tetapi juga organisasi yang memiliki transaksi keuangan besar.

Baca Juga : DeepSeek Guncang Teknologi Global, Saham Raksasa AS Anjlok Drastis

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menekankan bahwa sebagian besar korban phishing tidak menyadari bahwa mereka telah memberikan akses kepada penjahat siber melalui tindakan sederhana seperti mengklik tautan atau mengunduh file yang tampaknya aman.

“Modus seperti ini sangat efektif karena memanfaatkan kebiasaan pengguna yang sering terburu-buru saat bertransaksi. Mereka tidak memeriksa ulang alamat situs atau detail email yang masuk,” kata Alfons.

Ia juga mengingatkan bahwa para penipu kini semakin lihai dalam membuat halaman login palsu yang sulit dibedakan dari situs asli.

Untuk melindungi diri dari ancaman phishing selama musim mudik, para ahli menyarankan beberapa langkah berikut:

1. Verifikasi Sumber Resmi – Pastikan Anda hanya berkomunikasi dengan hotel, agen perjalanan, atau bank melalui saluran resmi yang telah diverifikasi.


2. Hindari Jaringan Publik – Jangan menggunakan WiFi publik saat mengakses akun perbankan atau layanan keuangan.


3. Periksa Alamat Email dan Situs – Waspadai email atau pesan yang meminta informasi pribadi secara mendesak. Pastikan domain pengirim sesuai dengan institusi resmi.


4. Jangan Klik Tautan Mencurigakan – Jika menerima email atau pesan yang meminta login ulang atau verifikasi data, pastikan untuk mengakses layanan tersebut melalui aplikasi atau situs resmi, bukan melalui tautan yang dikirimkan.

Baca Juga : Muncul Menu Baru “Meta AI” di WhatsApp, Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya

Panji Wasmana menambahkan bahwa peningkatan kesadaran akan pola serangan ini sangat penting untuk mengurangi risiko.

“Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah-langkah perlindungan, kita bisa mengurangi tingkat keberhasilan serangan dan melindungi dunia digital kita. Mari tetap waspada selama musim mudik,” tegasnya.

Seiring dengan meningkatnya transaksi digital di Indonesia, keamanan siber harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengguna. Jangan sampai libur Lebaran justru menjadi momen bagi pelaku kejahatan untuk menguras rekening Anda.

Editor : Salman Alfarisi

Jelang musim mudik Lebaran 2025, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan berbasis phishing yang semakin canggih.

5 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *