30 Juli 2025 | oleh Celotehmuda.com
Celotehmuda.com, Wajo – Program bantuan pangan beras gratis yang disalurkan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) di Kabupaten Wajo telah mencapai hasil optimal.
Perum Bulog Cabang Wajo melaporkan bahwa distribusi beras untuk 25.999 keluarga penerima manfaat (KPM) telah terealisasi 100 persen, dengan total 519.980 kilogram beras disalurkan ke 14 kecamatan dan 190 desa kelurahan.
Baca Juga: Sengkang Silk Fashion Carnaval 2025 Jadi Ajang Promosi Tenun Sutra Khas Wajo ke Dunia
Keberhasilan ini menandai pencapaian signifikan dalam waktu singkat, meskipun tantangan geografis sempat menghambat proses distribusi.
Firman Mando, Kepala Bulog Cabang Wajo, menjelaskan bahwa distribusi beras ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menekan inflasi pangan dan stabilitas harga beras.
“Kami sampaikan progres bantuan pangan hingga Jumat kemarin, telah terealisasi 100 persen dengan total 25.999 keluarga penerima manfaat,” ujar Firman.
Distribusi beras yang melibatkan 23 personel Bulog Wajo dibagi dalam tiga tim ini dilakukan dengan menggunakan metode yang fleksibel, mengingat tantangan geografis di beberapa lokasi.
“Beberapa daerah memiliki akses yang sulit dijangkau oleh mobil. Di Desa Balielo, Kecamatan Bola, misalnya, kami terpaksa menggunakan motor untuk mengantarkan beras ke penerima manfaat,” kata Firman Mando, menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bantuan sampai ke tangan penerima.
Pencapaian distribusi 100 persen ini juga didukung oleh keterlibatan transporter pihak ketiga yang bekerja sama dengan Bulog dalam mengatasi masalah logistik.
Baca Juga: Melalui Festival Danau Tempe, Pemkab Wajo Ingin Tunjukkan Citra Daerah yang Maju dan Harmonis
Pembagian tugas yang jelas antara Bulog, transporter, dan masyarakat setempat membuat proses distribusi berjalan lancar meski menghadapi kendala geografis.
Sistem pendistribusian yang efisien juga mencakup pengamanan yang melibatkan TNI melalui Babinsa. Mereka mengawal distribusi bantuan agar berlangsung aman, terutama di daerah-daerah yang rawan konflik atau sulit dijangkau.
“Kami sangat mengapresiasi peran Babinsa yang telah mengawal distribusi ini dengan penuh tanggung jawab,” tambah Firman Mando.
Proses distribusi yang efisien ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan penerima manfaat, tetapi juga menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bulog, dan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Wajo menjadi contoh sukses dalam pelaksanaan program bantuan pangan nasional.
Baca Juga: Andi Bayuni: Proyek Jalan Lajokka–Macero Jangan Sampai Jadi Mubazir
Dalam evaluasi program ke depan, Bulog Wajo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas distribusi dengan mempertimbangkan perbaikan infrastruktur dan penggunaan teknologi untuk menjangkau daerah-daerah yang lebih terpencil.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah tersebut, dengan terus memastikan stabilitas harga beras di pasar lokal.
Editor : Salman Alfarisi