Celotehmuda.com – Polrestabes Makassar mengerahkan sebanyak 1.200 personel gabungan guna mengawal aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Makassar, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga : Puncak Aksi “Indonesia Gelap” Digelar saat Pelantikan Kepala Daerah

Baca Juga: Bupati Sidrap Hadir Langsung Dukung Syaqirah di Final Audisi D’Academy 7

Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan jalannya demonstrasi berlangsung aman dan kondusif. Ribuan personel tersebut disebar ke berbagai titik yang menjadi pusat aksi mahasiswa.

“Iya, kita kerahkan 1.200 personel yang disebar di 36 titik,” ujar Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, kepada awak media.

Aksi ini berlangsung di beberapa lokasi utama, termasuk di bawah jembatan flyover Jalan AP Pettarani dan di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan informasi dari kepolisian, total ada 26 titik yang menjadi lokasi demonstrasi mahasiswa.

Baca Juga : Ratusan Driver Online Gelar Aksi di Kantor Maxim Gowa, Tuntut Penerapan SK Gubernur Sulsel

Mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut menyampaikan berbagai tuntutan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, yang mereka nilai tidak berpihak kepada rakyat. Salah satu kebijakan yang dipersoalkan adalah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, yang dianggap dapat mengancam layanan publik.

Baca Juga: KKSS Gaspol! Resmi Dikukuhkan, Siap Bangun Sekolah & Pangan Nasional

“Kami menuntut agar Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dicabut dan mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar koordinator aksi, Fadhil Musaffar.

Selain itu, mahasiswa juga menyuarakan penolakan terhadap proyek strategis nasional (PSN), yang mereka anggap lebih menguntungkan elite politik dibanding kesejahteraan rakyat. Mereka juga menolak Undang-Undang (UU) Minerba serta mendesak pemerintah untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami menolak proyek strategis negara yang hanya menguntungkan segelintir orang, sementara rakyat masih kesulitan mengakses pendidikan dan layanan dasar,” tandas Fadhil.

Baca Juga: COVID Comeback? Makassar Dapat 1, Tapi Aman!

Hingga berita ini diterbitkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Demonstrasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga sore hari dengan berbagai aksi orasi dan penyampaian tuntutan dari mahasiswa.

Editor : Salman Alfarisi