PKK Makassar Bergerak! Perempuan Jadi Mitra Utama Bangun Kota

PKK Makassar Bergerak! Perempuan Jadi Mitra Utama Bangun Kota

CELOTEHMUDA.COM – Gerakan perempuan di Kota Makassar bukan lagi sekadar simbolis atau pendamping birokrasi. Di bawah kepemimpinan Melinda Aksa Munafri, Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Makassar mengukuhkan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kota yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan.

Dalam Rapat Kerja TP PKK Kota Makassar Tahun 2025 yang digelar di Barru Ballroom, Novotel Makassar Grand Shayla, Rabu (21/5/2025), Melinda memimpin langsung evaluasi, sinkronisasi, dan penyusunan program-program prioritas.

“Gerakan PKK ini tumbuh dari masyarakat dan untuk masyarakat. Kita ingin memastikan setiap warga Kota Makassar merasakan dampak dari setiap program yang kita jalankan,” tegas Melinda dalam sambutannya.

Dengan tema “PKK Bergerak Bersama Masyarakat Mewujudkan Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan,” Melinda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor: pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, hingga elemen keluarga.

Salah satu hal yang menonjol dari forum ini adalah pemaparan program kerja masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) yang selama ini menjadi ujung tombak program PKK:

Pokja I menarget isu sosial yang sering luput: kekerasan anak, pernikahan dini, narkoba, dan perdagangan manusia melalui pendekatan penyuluhan PAREDI.

Pokja II menyasar penguatan literasi, Rumah Dilan, dan koperasi perempuan.

Pokja III berfokus pada rumah sehat, pangan lokal, dan usaha busana.

Pokja IV konsisten mengedukasi soal gizi keluarga, PHBS, dan revitalisasi Posyandu.

Melinda menutup rapat dengan harapan agar pelaksanaan program sepanjang tahun 2025 bisa lebih terarah, terukur, dan berdampak nyata.

“Tak lupa saya tekankan pentingnya pelaporan digital dan transparansi dalam pelaksanaan program di seluruh tingkatan, dari kota, kecamatan, hingga kelurahan. Sehingga menjadi kontribusi besar bagi kemajuan Kota Makassar,” ujarnya.

Editor : Salman Alfarisi

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *