CELOTEHMUDA.COM — Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, pembangunan tujuh titik dapur MBG telah dimulai sebagai langkah awal dari total 80 kuota yang dialokasikan untuk wilayah Makassar.
Baca Juga : Program Seragam Gratis Pemkot Makassar Libatkan UMKM Jahit Lokal
Dalam Rapat Koordinasi virtual bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar Rabu (16/4/2025), Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengonfirmasi progres pembangunan dapur MBG di Kota Makassar. Ia mewakili Wali Kota Munafri Arifuddin dalam rapat tersebut dan menyampaikan bahwa tujuh titik dapur MBG tengah dibangun di beberapa kecamatan.

“Di Makassar sudah ada tujuh titik lokasi dapur MBG yang sedang dalam proses pembangunan. Ini merupakan bagian dari total 80 titik kuota yang ditetapkan untuk Kota Makassar dan akan tersebar di beberapa kecamatan nantinya,” ungkap Aliyah.
Aliyah juga menegaskan bahwa semua proses pembangunan mengikuti pedoman resmi dari pemerintah pusat. Mulai dari registrasi ke Badan Gizi Nasional, kesiapan lahan, hingga pemenuhan standar minimum investasi untuk setiap dapur.
Baca Juga : Pemkot Makassar Larang Reklame di Pohon, Antisipasi Musim Politik
Setiap dapur MBG akan dilengkapi sistem distribusi yang efisien dengan jarak maksimal 30 menit dari titik penyaluran. Hal ini bertujuan memastikan makanan yang dibagikan—terutama kepada para pelajar—sampai dalam kondisi baik dan tepat waktu.

Untuk mendukung kelancaran program, Pemkot Makassar telah melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Sosial. Seluruh OPD diminta menyusun strategi distribusi dan melakukan pendataan penerima manfaat secara menyeluruh.
“Koordinasi akan dilaksanakan secara menyeluruh, dari tingkat kecamatan hingga RT/RW,” ujar Aliyah, menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak setengah hati dalam menjalankan program nasional ini.
Baca Juga : Pemkot Makassar Sosialisasikan Pendidikan Karakter Lewat Film “Buku Harianku”
Ia juga memberikan peringatan keras terhadap potensi penyimpangan dalam pelaksanaan program. Masyarakat diminta turut mengawasi agar hak-hak penerima manfaat tidak disalahgunakan.
“Program ini adalah hak masyarakat. Jangan biarkan ada yang mencoba memanipulasi prosesnya,” tegasnya.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri jajaran pejabat Pemkot Makassar, seperti Asisten II Fathur Rahim, Plt Kepala Dinas Pendidikan Andi Bukti Djufri, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Aryat Puspasari Abady. Komitmen Makassar pun terlihat menonjol dibanding daerah lain.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Pensiunan ASN dan Guru Dirikan Sekolah Sosial
Aliyah pun mengapresiasi sikap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang siap mengawal proses koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta mengantisipasi penyebaran informasi menyesatkan maupun praktik percaloan.
Dengan pembangunan tujuh dapur MBG sebagai langkah awal, Pemkot Makassar membuktikan keseriusannya dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis. Lebih dari sekadar proyek pembangunan, inisiatif ini menjadi bagian penting dari investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas gizi, kesehatan, dan masa depan generasi penerus bangsa.
Editor : Salman Alfarisi