Takalar, Sulsel – Seorang warga Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Abdul Karim Daeng Sau (53), diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi berinisial FJ. Akibat kejadian itu, korban mengalami sakit di bagian pinggang setelah dipukul dengan balok kayu.
Baca Juga : Kepala Desa Lebbotengae Ditikam Warga, Diduga Akibat Kesalahpahaman Keluarga
Insiden ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025) di sekitar empang milik korban. Peristiwa bermula ketika Abdul Karim menegur sekelompok pemancing ikan (papekang) agar tidak memancing di empangnya karena belum siap dipanen. Teguran tersebut diduga membuat FJ tersinggung hingga akhirnya melakukan penganiayaan.
Menurut keterangan yang dihimpun, FJ mengambil balok kayu dan memukul korban dua kali di bagian belakang dan tangan kiri. Akibat pemukulan itu, Abdul Karim harus menjalani perawatan medis selama dua hari di RS Padjonga Takalar.
“Iya, korban sempat dirawat di rumah sakit,” ujar Kabid Tata Usaha RS Padjonga, Mulyadi, saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (28/1).
Baca Juga : Petugas Damkar Maros Dikeroyok Sopir Dan Kernet Truk Gara-Gara Tidak Terima Salip
Istri Korban Lapor ke Polisi
Atas kejadian ini, istri korban, Saharia Daeng Senga, telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Takalar. Laporan itu tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor LP/B/28/01/2025/SPKT Polres Takalar Polda Sulsel.
KBO Reskrim Polres Takalar, Iptu Sumarwan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan segera melakukan penyelidikan.
“Kami sudah menerima laporan dan akan segera melakukan lidik lebih lanjut terhadap oknum polisi yang dilaporkan,” ujarnya.
Desakan dari Keluarga Korban
Sementara itu, Rahman Adam, salah satu anggota keluarga korban yang juga mantan aktivis tahun 1994, mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
Baca Juga : Oknum Polisi dan Dua Anaknya di Mandailing Natal Ditahan karena Aniaya Warga
“Kami meminta agar kasus ini ditangani secara serius dan transparan. Jangan ada perlakuan khusus hanya karena pelaku merupakan anggota kepolisian,” tegas Rahman.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari oknum polisi FJ terkait dugaan penganiayaan ini.
Pingback: Kasus Aborsi Mahasiswi di Makassar Terungkap, Janin Lahir di Toilet Rumah Sakit - celotehmuda.com
Pingback: Sadis! Bocah SD di Takalar Dianiaya Remaja, Satu Pelaku Masih Buron - celotehmuda.com