Mandailing Natal, Sumatera Utara – Seorang oknum polisi, Aiptu Sabaruddin Nasution, bersama dua anaknya, Ajib Shah Nasution (28) dan Rahmat Shah (24), harus mendekam di balik jeruji besi usai melakukan penganiayaan terhadap tiga warga, yakni Sumardi (36), Riadi (24), dan Danil (20). Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, di Mandailing Natal.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari laporan Rahmat yang kehilangan buah sawit miliknya. Rahmat menemukan buah sawit tersebut berada di depan rumah Sumardi. Saat ditanya, Sumardi mengaku membeli sawit tersebut dari seorang pria bernama Izul.
Baca Juga : Serangga Jadi Alternatif Protein di Program Makan Bergizi Gratis
Rahmat kemudian melaporkan temuan itu kepada ayahnya, Aiptu Sabaruddin. Sumardi diminta mengantarkan sawit itu ke rumah Sabaruddin. Namun, setibanya di sana, Sumardi bersama rekannya, Riadi, malah menjadi korban penganiayaan. Sabaruddin dan Rahmat memukul Sumardi, sementara Ajib yang berusaha melerai justru secara tidak sengaja menyikut korban.
Akibat tindakan kekerasan tersebut, para korban mengalami memar dan harus menjalani perawatan di Permata Madina. Sebelum dirawat, korban sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Baca Juga : KPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Bernilai Triliunan Rupiah
Pada Kamis, 23 Januari 2025, ketiga pelaku akhirnya ditangkap. Kapolres menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan kriminal, apalagi yang melibatkan anggota kepolisian. “Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku untuk memberikan keadilan kepada para korban,” ujar AKBP Arie Sofandi Paloh.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Mandailing Natal dan memicu desakan agar institusi kepolisian terus menegakkan disiplin di tubuh aparat demi menjaga kepercayaan publik.
One thought on “Oknum Polisi dan Dua Anaknya di Mandailing Natal Ditahan karena Aniaya Warga”