Munafri Dorong Kurikulum Bahasa Arab Masuk Sekolah Menengah di Makassar

07 September 2025 | oleh Celotehmuda.com

Munafri Dorong Kurikulum Bahasa Arab Masuk Sekolah Menengah di Makassar
Bagikan artikel ini:

Celotehmuda.com •• Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong agar kurikulum Bahasa Arab dapat diterapkan di sekolah menengah di Kota Makassar.

Hal itu disampaikan Munafri usai menghadiri Tabligh Akbar dan pelepasan ratusan alumni Sekolah Da’i dan Institut Agama Islam (IAI) STIBA Makassar dalam program Tebar Da’i Nusantara, Minggu (7/9/2025).

Baca Juga: Kasus Hoaks Kanibal Jadi Alarm Literasi Digital di Sulsel

Menurut Munafri, penguasaan Bahasa Arab menjadi kebutuhan penting di era global, terutama untuk membuka akses pendidikan maupun peluang kerja di negara-negara Timur Tengah.

“Saya meminta dibuatkan MoU, bagaimana anak-anak kita bisa dibekali pendidikan Bahasa Arab. Hampir semua negara Islam, khususnya Timur Tengah, membutuhkan orang untuk sekolah maupun bekerja. Tetapi kita sering terkendala bahasa,” kata Munafri.

Ia menyebutkan, penerapan Bahasa Arab di sekolah menengah akan menjadi terobosan dalam dunia pendidikan di Makassar.

Selain memperkuat identitas keislaman, juga menyiapkan generasi muda untuk mampu bersaing di level internasional.

Baca Juga: “Pemimpin Bukan Bos”: Aliyah Mustika Ilham Buka Hati Soal Arti Kepemimpinan dan Pengabdian

“Saya ingin pendidikan Bahasa Arab masuk di kurikulum sekolah menengah. Ini investasi penting untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Munafri juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IAI STIBA Makassar.

Baca Juga: 40 Satpol PP Disiagakan, Pemkot Makassar Bantu TNI-Polri Amankan Tallo

Kerja sama tersebut meliputi penguatan pembelajaran Bahasa Arab, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta program urban farming.

Munafri berharap kerja sama ini dapat menghadirkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

“STIBA kami jadikan contoh. Bukan hanya mampu mengelola sampah, tetapi juga menghasilkan nilai ekonomis yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.(*)