CELOTEHMUDA.COM – Citra Kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng oleh ulah seorang anggota mudanya. Bripda La Ode Sultan, personel Polri asal Muna, Sulawesi Tenggara, yang baru tiga bulan bertugas, ditangkap setelah kedapatan menjual amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Baca Juga : Aksi Kejahatan Geng Motor Mengguncang Makassar, Polisi Jadi Target Pembusuran
Penangkapan dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada 14 Mei 2025 di wilayah Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Fakta bahwa seorang anggota Polri terlibat dalam perdagangan amunisi kepada kelompok separatis memicu kemarahan publik dan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan serius terhadap negara.
Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, dalam keterangannya menyatakan bahwa Sultan diketahui menjual amunisi kepada seseorang berinisial PW yang terafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB. Termasuk bila pelakunya adalah anggota Polri sendiri,” tegas Brigjen Faizal dalam konferensi pers pada Sabtu, 21 Mei 2025, sebagaimana dikutip dari wartapolri.co.id.
Baca Juga : Pria Tertancap Busur Panah Masuk Rumah Makan, Polisi Selidiki Kasus di Makassar
Investigasi mengungkap bahwa transaksi tersebut dilakukan di Jayawijaya. Dugaan keterlibatan Bripda Sultan muncul dari hasil penyelidikan distribusi amunisi di kawasan rawan konflik. Temuan ini menggambarkan betapa bobroknya integritas sebagian oknum di tubuh kepolisian.
Bripda Sultan kini menghadapi ancaman pemecatan tidak hormat dan proses pidana berat karena menjadi bagian dari rantai pasok senjata kepada musuh negara. Polres Jayawijaya tengah memproses dokumen pemecatan serta berkas penyidikan atas pelanggaran disiplin dan tindak pidana berat.
Kasus ini menambah daftar panjang catatan kelam institusi Polri yang kerap kali tercoreng oleh ulah oknum dari dalam. Publik pun mendesak agar penyidikan tidak berhenti pada Sultan, tapi membongkar seluruh jaringan busuk yang mungkin terlibat.
Baca Juga : Dua Remaja Ditangkap Polisi Karena Bawa Tembakau Sintetis untuk Bekal Sahur di Makassar
“Siapa pun yang bermain di belakang layar harus dibongkar, ditindak, dan diproses secara transparan dan tegas,” sebagaimana dikutip dari wartapolri.co.id.
Editor : Salman Alfarisi / Sumber : wartapolri.co.id
Pingback: Serangan Geng Motor di Barombong Viral, Polisi Mulai Telusuri Identitas Pelaku - celotehmuda.com
Pingback: Respons Cepat Polri dan Brimob Amankan Ancaman Bom, 442 Jemaah Haji Selamat dan Dievakuasi - celotehmuda.com