Lukisan Kontroversial “Tikus dalam Burung Garuda” Diperdebatkan, Seniman Rokhyat Angkat Bicara

Celotehmuda.com – Sebuah lukisan karya seniman Rokhyat (60), berjudul “Tikus dalam Burung Garuda“, memicu perdebatan luas di kalangan masyarakat dan pejabat. Karya seni ini menggambarkan Burung Garuda dengan kepala tikus, sebagai kritik tajam terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di Indonesia.

Lukisan ini sempat dipamerkan di Badri Gallery, Banjarmasin, hingga akhirnya diturunkan lebih awal karena kontroversi yang muncul. Sejumlah pihak menganggap karya tersebut terlalu provokatif, sementara yang lain melihatnya sebagai refleksi sosial yang jujur.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa tidak ada perintah resmi dari pemerintah untuk menurunkan lukisan tersebut. Ia menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dalam koridor hukum yang jelas. “Seni adalah bentuk ekspresi yang harus kita hargai, asalkan tidak melanggar aturan yang berlaku,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Rokhyat sendiri menyatakan bahwa melalui lukisan ini, ia ingin mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap realitas sosial dan politik. “Saya hanya mencerminkan keadaan yang saya lihat. Jika ada yang tersinggung, mungkin ada sesuatu yang perlu direnungkan,” ujarnya.

Meski telah diturunkan dari galeri, lukisan ini tetap menjadi bahan diskusi hangat di berbagai platform media sosial. Banyak yang mendukung pesan yang disampaikan Rokhyat, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk kritik yang berlebihan.

Perdebatan seputar “Tikus dalam Burung Garuda” menunjukkan bagaimana seni masih menjadi medium yang kuat dalam menyuarakan kegelisahan masyarakat.

Editor : Salman Alfarisi

Sebuah lukisan karya seniman Rokhyat (60), berjudul "Tikus dalam Burung Garuda", memicu perdebatan luas di kalangan masyarakat dan pejabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *