CELOTEHMUDA.COM — Longsor kembali melanda jalur utama poros Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Pencarian 13 Hari, Jenazah Irfan Tandi Ditemukan di Danau Limbah PT IMIP Morowali
Material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan di kawasan perbukitan perbatasan Luwu Utara dan Morowali Utara, menyebabkan akses transportasi lumpuh total dan isolasi sejumlah wilayah. Kejadian ini terjadi pada Kamis malam, 3 April 2025.
Panjang timbunan longsor diperkirakan mencapai lebih dari 50 meter, dengan ketebalan material hingga dua meter. Proses evakuasi dan pembersihan terus berlangsung hingga hari ini, Jumat, 4 April 2025, meski dihadapkan pada cuaca buruk dan medan sulit.
Kawasan ini dikenal rawan longsor, terutama saat musim hujan, dan telah beberapa kali mengalami kejadian serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : TNI dan Masyarakat Bersatu Hijaukan Luwu Utara dengan Pinus dan Mahoni
Kerusakan tutupan hutan, aktivitas pembukaan lahan, serta sistem drainase yang tidak memadai dinilai menjadi faktor pemicu yang memperparah kondisi tanah di lereng perbukitan.
Sejumlah warga terdampak telah dievakuasi, sementara distribusi logistik mengalami hambatan.
Pemerintah daerah dan tim tanggap darurat tengah melakukan pendataan serta menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat dan jangka panjang, termasuk reboisasi dan penguatan lereng.
Bencana ini kembali menegaskan pentingnya tata kelola lingkungan yang berkelanjutan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko geologis di wilayah rawan bencana.
Editor : Salman Alfarisi
