21 Januari 2025 | oleh Celotehmuda.com
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang sepakat untuk bekerja sama dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, pada 13 Januari 2025, yang menyatakan bahwa diskusi lebih lanjut antara kementerian dan lembaga terkait akan dilakukan untuk menindaklanjuti kesepakatan ini. Program MBG sendiri telah berjalan sejak 6 Januari 2025 dan menyasar anak-anak dari tingkat SD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Mengingat Jepang telah sukses menjalankan program serupa yang dikenal dengan nama kyushoku atau makan siang sekolah, kedua negara sepakat untuk mengimplementasikan kolaborasi dalam bentuk latihan penyediaan makan siang di sekolah, pengiriman tenaga ahli, serta bantuan dalam sektor perikanan dan pertanian.
Baca Juga: Aklamasi, Andi Bau Padiawanti Kembali Nakhodai KKW Kolaka Utara saat Musda
Baca Juga: Proyek Jalan Provinsi Resmi Masuk Tahap Lelang
Namun, meski keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberi makan bergizi kepada anak-anak dan kelompok rentan lainnya, terdapat sejumlah perbedaan signifikan antara kyushoku di Jepang dan program MBG di Indonesia. Berikut adalah beberapa perbandingan utama antara kedua program tersebut:
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Meskipun ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaannya, kedua program memiliki tujuan yang sama: memastikan setiap anak mendapatkan makanan yang bergizi. Dengan dukungan dari Jepang yang memiliki pengalaman lebih lama dalam menjalankan program makan siang sekolah, Indonesia berharap dapat memperbaiki dan mempercepat pelaksanaan MBG agar lebih efektif dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di masa depan. ( Sumber : Tempo.co, – Editor : Salman )