08 Juli 2025 | oleh Celotehmuda.com
SINJAI – Kepala Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah, Sudirman, akhirnya angkat bicara terkait dua video yang viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi publik. Video tersebut menunjukkan dirinya mengendarai sepeda motor melewati lokasi pengecoran jalan dan masuk ke dalam masjid dengan masih mengenakan sepatu.
Dalam klarifikasinya, Sudirman menegaskan bahwa dua peristiwa tersebut merupakan kejadian yang berbeda waktu dan konteks, namun disatukan secara tidak utuh sehingga menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kasus Hoaks Kanibal Jadi Alarm Literasi Digital di Sulsel
1. Soal Motor Melewati Lokasi Pengecoran
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 30 Juni 2025 di Dusun Bululohe, Desa Bonto. Saat itu warga bersama pemerintah desa sedang melakukan kerja bakti perbaikan jalan kabupaten menuju Desa Pattongko. Sudirman mengaku saat itu sedang berkoordinasi dan diminta warga untuk memindahkan sepeda motor sebelum jalan tersebut dicor.
“Saya hanya bantu bawa motor ke tempat aman, lalu kembali kerja bakti. Tidak ada maksud melecehkan kerja warga,” ujarnya.
2. Video Masuk Masjid Pakai Sepatu
Sudirman juga memberikan penjelasan terkait video lain yang memperlihatkan dirinya masuk ke dalam masjid menggunakan sepatu. Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung sebulan sebelum Idul Adha, ketika masjid Miftahul Jannah di desa tersebut masih dalam tahap renovasi.
Baca Juga: “Pemimpin Bukan Bos”: Aliyah Mustika Ilham Buka Hati Soal Arti Kepemimpinan dan Pengabdian
“Saat itu saya membantu bawa tegel, lalu diminta masuk ke dalam untuk melihat posisi tegel yang akan dipasang. Bukan dalam rangka salat atau kegiatan ibadah,” terangnya.
3. Video Viral Sudah Diedit dan Dipotong
Ia menyesalkan bahwa video yang beredar di media sosial telah dipotong, diedit, dan digabung seolah-olah terjadi dalam satu waktu. Sudirman mengaku masih menyimpan rekaman asli dari masing-masing kejadian sebagai bukti.
Baca Juga: 40 Satpol PP Disiagakan, Pemkot Makassar Bantu TNI-Polri Amankan Tallo
“Saya tidak pernah berniat melecehkan masjid atau warga. Tapi video itu disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan buruk,” katanya.
4. Permintaan Maaf dan Penegasan Niat Baik
Meski merasa diperlakukan tidak adil, Sudirman tetap menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi. Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menanggapi informasi dan tidak langsung terpengaruh oleh potongan video tanpa melihat konteks secara menyeluruh.