15 Oktober 2025 | oleh Celotehmuda.com
Celotehmuda.com •• Sulsel – Beredarnya pesan berantai di media sosial yang menyebut adanya aksi kanibal di wilayah Kabupaten Sidrap dan Soppeng, Sulawesi Selatan, dipastikan tidak benar alias hoaks.
Kepolisian Resor (Polres) Sidrap dan Polres Soppeng telah memberikan klarifikasi resmi atas isu yang sempat menimbulkan kepanikan di masyarakat tersebut.
Baca Juga: “Pemimpin Bukan Bos”: Aliyah Mustika Ilham Buka Hati Soal Arti Kepemimpinan dan Pengabdian
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, menegaskan hingga saat ini tidak ada laporan maupun temuan yang mengarah pada kejadian sebagaimana disebutkan dalam pesan berantai.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya,” ujar AKP Setiawan, Selasa (14/10/2025).
Pesan hoaks itu sempat beredar melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Dalam pesan tersebut disebutkan sekelompok orang diduga kanibal berpura-pura menjadi gelandangan dan membawa karung untuk mencari korban.
Namun setelah dilakukan penelusuran, seluruh informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Soppeng. Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, menyebut kabar tentang aksi kanibal di wilayahnya juga tidak berdasar.
Baca Juga: 40 Satpol PP Disiagakan, Pemkot Makassar Bantu TNI-Polri Amankan Tallo
“Kami tegaskan bahwa informasi tentang adanya kanibal di wilayah Kabupaten Soppeng tidak benar atau hoaks,” kata Dodie.
Ia menambahkan, hingga kini tidak ada laporan resmi maupun temuan terkait kejadian seperti yang disebutkan dalam pesan berantai.
“Kami juga meminta masyarakat segera melapor jika menemukan hal mencurigakan agar dapat ditindaklanjuti secara resmi, karena isu seperti ini dapat menimbulkan keresahan,” ujarnya.
Pesan berantai yang beredar di Soppeng menyebut sekelompok orang diduga kanibal berada di wilayah Cabbenge. Pesan itu juga menambahkan bahwa kelompok tersebut berpura-pura menjadi gelandangan.
Baca Juga: Appi Pulang Kampung, Saksikan PSM Hajar Persija di Parepare
Namun klarifikasi dari warga setempat membantah kabar tersebut. Disebutkan bahwa orang-orang yang dituduh adalah penjual obat yang tinggal sementara di daerah BTN Sukenna, Soppeng.
Kasus hoaks ini menjadi pengingat bagi masyarakat Sulawesi Selatan untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi di media sosial. Kepolisian mengimbau warga untuk selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkan pesan yang belum pasti kebenarannya agar tidak menimbulkan kepanikan.(*)
Editor : Salman Alfarisi