CELOTEHMUDA.COM – Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Wajo tahun 2025–2029 mendapat kritik keras dari kalangan jurnalis.
Baca Juga : Penemuan Mayat Anak di Sungai Ajangale Diduga Andi Rezky yang Hilang
Andi Muspida, Formatur Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan, menyayangkan buruknya pengelolaan administrasi dan distribusi informasi oleh Diskominfotik Wajo. Meskipun undangan resmi yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah menyebutkan keterlibatan pimpinan media, kenyataannya banyak yang tidak menerima undangan tersebut.
“Kami tidak diundang meskipun nama kami tercantum dalam daftar. Ini bukan sekadar masalah administrasi, tetapi juga soal penghormatan terhadap fungsi pers sebagai pilar demokrasi,” kata Muspida, Rabu (8/5).
Ia menganggap insiden ini mencerminkan lemahnya koordinasi antar instansi serta kurangnya komitmen terhadap prinsip transparansi dan partisipasi publik. Muspida menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam proses perencanaan pembangunan berbasis aspirasi masyarakat.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel dan DPD PAPPRI Sepakat Perkuat Perlindungan Karya Musik Lokal
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo hanya mengalihkan konfirmasi wartawan kepada Kepala Dinas Kominfotik tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Diskominfotik.
JMSI Sulsel pun mendesak Bupati Wajo untuk melakukan evaluasi terhadap pola komunikasi antar perangkat daerah serta kinerja Diskominfotik. Mereka berharap kejadian ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan media demi menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka dan inklusif.
Editor : Salman Alfarisi
