Celotehmuda.com – Identitas pemuda yang ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Kanal Jl Nuri Baru, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, akhirnya terungkap pada Jumat (7/3/2025) malam. Korban diketahui berinisial ATS (29), warga Jl Kakatua, Makassar.
Baca Juga : Jasad Petani yang Hanyut di Sungai Walennae Ditemukan Setelah Enam Hari Pencarian
Kapolsek Mariso, AKP Aris Sumarsono, mengonfirmasi bahwa keluarga korban telah menerima kejadian ini dengan ikhlas. “Keluarga menerima keadaan ini dengan ikhlas,” ujar Aris kepada wartawan.
Menurut Aris, korban diduga memiliki gangguan psikis. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak medis terkait kondisi kesehatan korban sebelum tenggelam. “Belum ada laporan resmi dari medis, tapi dari kesaksian beberapa orang dan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat gangguan kesehatan,” jelasnya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, ATS diketahui bermain di sekitar tepian kanal. Salah seorang warga, Sunarsi (55), yang melihat korban sebelum insiden terjadi, mengatakan bahwa pemuda tersebut tampak asyik mandi di kanal.
Baca Juga : Warga Ujung Pero Hanyut di Sungai Walannae, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
“Dia mandi-mandi di situ, bilangnya mau salto-salto,” ungkap Sunarsi.
Namun, tak lama setelah itu, korban terlihat berjalan ke tengah kanal dan tiba-tiba tenggelam perlahan. Sunarsi yang menyaksikan kejadian ini pun sempat berteriak kepada warga sekitar.
“Anak-anak yang di dekat saya bilang dia cuma main-main. Saya langsung bilang itu bukan main-main, bisa meninggal orang kalau tidak ditolong,” tutur Sunarsi. Sayangnya, saat meminta pertolongan, kebanyakan warga yang ada di sekitar lokasi adalah perempuan, sehingga tidak ada yang langsung turun membantu.
Seorang saksi lain berinisial T, yang kebetulan melintas di jembatan dekat kanal, juga sempat melihat ATS bermain di air. “Saat pertama saya lewat, dia masih main-main di air. Tapi pas saya balik, saya lihat tangannya melambai-lambai, seperti minta tolong,” ujar T kepada petugas kepolisian.
Mendengar teriakan saksi, beberapa pria akhirnya bergegas turun ke kanal untuk mencari korban. Namun, arus bawah yang cukup deras akibat kondisi air pasang menyulitkan pencarian.
Kapolsek Mariso AKP Aris Sumarsono bersama anggotanya segera berkoordinasi dengan Tim SAR Kota Makassar begitu mendapat laporan kejadian.
Baca Juga : Penertiban PKL di Area Masjid Raya dan Lapangan Merdeka Sengkang Berjalan Lancar
“Kami segera berkoordinasi dengan Tim SAR Kota Makassar, dan dalam waktu sekitar setengah jam, mereka tiba di lokasi untuk melakukan pencarian,” jelas Aris.
Empat penyelam dari Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban di dasar kanal. Tidak butuh waktu lama, dalam waktu sekitar lima menit setelah penyelaman, korban akhirnya ditemukan.
“Penyelaman dilakukan sekitar lima menit, dan korban ditemukan di dasar kanal,” ujar Dedi Mulyadi, Dantim Basarnas Makassar, di lokasi kejadian.
Korban kemudian dievakuasi dengan kantong jenazah dan dinaikkan ke perahu karet sebelum dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut.
Peristiwa ini sempat mengundang perhatian warga sekitar. Sejumlah tim SAR gabungan dari Basarnas, Rescue Damkarmat Makassar, SAR Brimob Polda Sulsel, dan BPBD Kota Makassar dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Upaya penyelamatan dilakukan dengan menggunakan perahu karet, sementara warga yang berada di sekitar kanal tampak memadati lokasi, menyaksikan proses pencarian korban.
Hingga akhirnya, pada pukul 13.40 WITA, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan segera dievakuasi ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.
Editor : Salman Alfarisi