CELOTEHMUDA.COM — Sebuah cakram perunggu berdiameter 30 cm yang ditemukan di dekat kota Nebra, Jerman, telah merevolusi pemahaman dunia tentang sejarah astronomi.
Dikenal sebagai Nebra Sky Disk atau Globe Nebra, artefak ini diyakini sebagai representasi visual langit tertua yang pernah ditemukan, berusia sekitar 3.600 tahun.
Dengan simbol-simbol emas yang menggambarkan Matahari, Bulan, dan konstelasi bintang termasuk gugusan Pleiades cakram ini menunjukkan bahwa masyarakat Zaman Perunggu Eropa memiliki pemahaman astronomi jauh lebih kompleks dari yang pernah diduga.
Para arkeolog dan astronom percaya bahwa Globe Nebra digunakan sebagai alat kalender atau kompas astronomi.
Dengan memanfaatkan posisi benda-benda langit, masyarakat masa itu mampu mengatur siklus pertanian dan memahami waktu dengan presisi yang mengesankan untuk zaman prasejarah.
Penemuan ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam studi arkeologi, tetapi juga membuktikan bahwa ilmu langit telah menjadi bagian integral kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu.
Cakram ini kini dianggap sebagai salah satu artefak paling berharga dalam sejarah Eropa dan terus diteliti untuk mengungkap rahasia peradaban kuno.
Globe Nebra kini disimpan di Museum Pra-Sejarah Negeri Saxony-Anhalt di Halle, Jerman, dan menjadi sumber inspirasi serta objek studi lintas disiplin, dari arkeologi hingga astronomi modern.
Editor : Salman Alfarisi
2 thoughts on “Globe Nebra: Peta Langit Tertua yang Mengubah Sejarah Astronomi”