Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk: Solusi Praktis Hadapi Tantangan Usai Penyembelihan

Cara Mengolah Daging Kurban agar Empuk: Solusi Praktis Hadapi Tantangan Usai Penyembelihan

CELOTEHMUDA.COM – Hari Raya Iduladha 2025 akan jatuh pada Jumat, 6 Juni mendatang. Seperti tradisi tahunan, umat Islam di seluruh Indonesia akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan membagikan dagingnya ke masyarakat. Namun, setelah proses penyembelihan, tantangan berikutnya muncul: bagaimana mengolah daging kurban agar empuk dan lezat?

Bagian daging dari otot aktif seperti paha dan bahu cenderung lebih alot jika tidak diproses dengan benar. Oleh karena itu, teknik pengolahan yang tepat sangat penting agar hasil masakan tetap menggugah selera.

Salah satu teknik dasar yang direkomendasikan adalah mengiris daging melawan arah serat otot. Metode ini membantu memutus serat panjang yang membuat daging terasa keras. Situs kuliner The Spruce Eats menyebut cara ini sebagai langkah awal yang penting untuk menciptakan tekstur daging yang lebih lembut saat disantap.

Alternatif lain yang cukup efektif adalah menggunakan baking soda. Bahan ini mampu memecah protein dalam daging. Cukup taburkan baking soda ke permukaan daging, diamkan selama 15–20 menit, kemudian bilas hingga bersih sebelum dimasak.

Marinasi dengan bahan asam atau enzimatik seperti cuka, jeruk lemon, nanas, atau pepaya juga dikenal ampuh dalam mengempukkan daging. Meski begitu, durasi perendaman perlu diperhatikan agar tidak mengubah tekstur daging menjadi terlalu lembek.

Sementara itu, teknik khas masakan Tiongkok yang dikenal dengan nama velveting kini mulai banyak diterapkan di dapur rumah tangga. Teknik ini melibatkan perendaman daging dalam campuran putih telur dan tepung maizena, lalu dimasak sebentar sebelum diproses lebih lanjut. Hasilnya, daging tetap lembut dan tidak kering.

Bagi yang memiliki lebih banyak waktu, metode slow cooking atau braising bisa menjadi pilihan. Memasak daging dalam suhu rendah untuk waktu yang lama secara perlahan memecah jaringan ikat yang keras, menghasilkan daging yang empuk dan beraroma kaya. Teknik ini sangat cocok untuk bagian daging yang umumnya alot seperti paha dan bahu.

Dengan menerapkan teknik-teknik tersebut, masyarakat diharapkan bisa mengolah daging kurban secara optimal, sehingga perayaan Iduladha tak hanya penuh makna, tetapi juga memuaskan selera keluarga di rumah.

Editor : Salman Alfarisi

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *