Bukan Sekadar Bisa Main Gadget, Inilah Arti Sebenarnya Melek Digital

Bukan Sekadar Bisa Main Gadget, Inilah Arti Sebenarnya Melek Digital

CELOTEHMUDA.COM – Hari ini, hampir setiap orang menggenggam ponsel pintar. Tapi pertanyaannya: apakah kita sudah cukup pintar menggunakannya?

Literasi digital bukan sekadar bisa membuka media sosial atau menonton video di internet. Lebih dari itu, literasi digital adalah kemampuan memahami, menyaring, dan menggunakan informasi secara bijak di tengah lautan data yang bertebaran setiap detik.

“Banyak orang bisa mengakses internet, tapi tidak semua tahu cara membedakan informasi yang benar dan yang menyesatkan,” kata Dr. Andi Rahmawati, pakar komunikasi digital Universitas Negeri Makassar. Ia menegaskan bahwa hoaks dan ujaran kebencian masih menjadi ancaman serius, terutama di media sosial.

Sayangnya, survei nasional tahun lalu menunjukkan bahwa satu dari tiga pengguna internet di Indonesia masih kesulitan membedakan berita fakta dan opini. Ini menjadi alarm penting, terlebih bagi generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan digital.

Beberapa sekolah mulai merespons dengan memasukkan materi literasi digital ke dalam pelajaran. “Anak-anak harus diajari bahwa tidak semua yang viral itu benar,” ujar Murniati, guru SMP di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, komunitas seperti “Bijak Bersosmed” rutin menggelar pelatihan gratis di berbagai daerah. Mereka mengajak warga belajar mengenali jejak digital, menjaga etika daring, hingga mengenali modus penipuan online.

“Ponsel pintar tak akan membuat kita bijak secara otomatis,” kata Dedy, relawan komunitas tersebut. “Yang membuat kita bijak adalah literasi.”

Di era serba digital ini, kemampuan berpikir kritis menjadi senjata utama. Bukan hanya untuk menjaga diri dari kabar bohong, tetapi juga untuk menjadi warga digital yang bertanggung jawab.

Editor : Salman Alfarisi

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *