CELOTEHMUDA.COM — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menggelar acara buka puasa bersama ratusan kreator TikTok di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Minggu (23/3).
Kegiatan ini tidak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi langkah strategis pemerintah dalam menggandeng komunitas digital untuk menyebarkan konten edukatif.
Dalam diskusi santai yang berlangsung penuh keakraban, Fatmawati menekankan pentingnya peran kreator dalam membangun kesadaran publik melalui media sosial.
“Di era digital ini, kita harus bisa memanfaatkan platform dengan bijak. Saya berharap para kreator bisa menjadi agen perubahan dengan menyajikan konten yang informatif dan inspiratif,” ujarnya.
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham dan Tokoh Makassar Gelar Buka Puasa Bersama untuk Bangun Solidaritas
Sejumlah kreator TikTok terkemuka di Sulsel turut berbagi pandangan mereka tentang bagaimana media sosial dapat digunakan untuk memperkuat program pemerintah. Salah satu kreator yang hadir, Andi Rian, menilai bahwa inisiatif ini menunjukkan bahwa pemerintah semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Ini langkah positif. Kami sebagai kreator merasa lebih dihargai dan didukung dalam menyebarkan pesan-pesan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Rian.
Selain para kreator, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, termasuk Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu, serta Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi. Kehadiran mereka menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintah, komunitas digital, dan elemen politik semakin terbuka.
Baca Juga : Serah Terima Jabatan, Munafri dan Aliyah Fokus Bangun Sinergi dan Pemberdayaan Ekonomi Makassar
Fatmawati juga mengajak para kreator untuk memanfaatkan momen 10 hari terakhir Ramadan dengan konten yang bermuatan positif.
“Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Mari kita manfaatkan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, menginspirasi, dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Dukungan dari para kreator TikTok terhadap inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas digital memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran publik.
Dengan semakin banyaknya konten yang berorientasi pada edukasi, diharapkan media sosial tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah pembelajaran dan perubahan sosial yang konstruktif.
Editor : Salman Alfarisi
