Bersama Ratusan Kepala Daerah, Walikota Makassar Perkuat Kapasitas Kepemimpinan di Magelang

Celotehmuda.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama ratusan kepala daerah lainnya menjalani hari kedua Orientasi Kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Sabtu (22/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan para kepala daerah yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga : Tiga Kali Bertarung, Munafri Akhirnya Dilantik Sebagai Wali Kota Makassar

Agenda hari kedua dimulai sejak pagi hari dengan apel bersama, dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Menteri Dalam Negeri. Setelah itu, para kepala daerah diberikan berbagai materi strategis, termasuk ceramah geopolitik yang disampaikan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional serta pengarahan tentang rencana aksi pemerintahan daerah.

Munafri tergabung dalam Kelas A di Ruang MT Haryono bersama para kepala daerah lainnya, seperti Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, dan Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf. Di kelas tersebut, mereka menerima pemaparan dari sejumlah ahli, termasuk Prof. Dr. Achmad Syahid yang membahas sejarah perjalanan bangsa, serta Laksda TNI (Purn) Dr. E. Estu Prabowo yang menjelaskan wawasan nusantara.

Di sesi kelas besar, Menteri Pertahanan RI memberikan pemaparan mengenai sistem pertahanan negara, sementara Mayjen TNI Rido Hermawan membahas kewaspadaan nasional. Materi ini diharapkan dapat memberikan perspektif luas kepada kepala daerah dalam menjalankan tugas kepemimpinan mereka.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Jalani Pembekalan Kepemimpinan di Akmil

Munafri menilai bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam menghadapi tantangan kepemimpinan. “Sebagai Wali Kota Makassar, saya berkomitmen menindaklanjuti arahan pemerintah pusat agar setiap kebijakan yang dirancang benar-benar memberikan dampak nyata bagi warga,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kepemimpinan daerah tidak hanya tentang administrasi, tetapi juga tentang pemahaman yang lebih dalam terkait geopolitik, pertahanan negara, dan ketahanan nasional.

“Kita harus memahami tantangan yang lebih luas, mulai dari dinamika geopolitik hingga ketahanan nasional, karena semua itu berpengaruh langsung pada kebijakan daerah yang kita buat,” tambahnya.

Dengan adanya orientasi ini, Munafri berharap seluruh kepala daerah dapat bekerja lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka. “Kami di daerah harus siap menghadapi berbagai tantangan, dan pelatihan ini menjadi bekal berharga untuk memastikan pembangunan yang lebih maju dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor : Salman Alfarisi