Milad Kohati HMI Wajo Jadi Ruang Refleksi Peran Perempuan Lewat Film Dan Dialog

18 September 2025 | oleh Celotehmuda.com

Milad Kohati HMI Wajo Jadi Ruang Refleksi Peran Perempuan Lewat Film Dan Dialog
Bagikan artikel ini:

Celotehmuda.com •• Wajo – Korps HMI-wati (Kohati) Cabang Wajo menggelar milad ke-59 yang dirangkaikan dengan Bincang Literasi dan Bedah Film I Makkunrai, Rabu (17/9/2025).

Kegiatan berlangsung di Taman Baca Lapangan Merdeka Sengkang, tepat di halaman Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Wajo.

Baca Juga: Andi Bayuni: Proyek Jalan Lajokka–Macero Jangan Sampai Jadi Mubazir

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh daerah, di antaranya Ketua Komisi I DPRD Wajo, Amshar Andi Timbang, Plt Kepala Dinas Perpustakaan Wajo, Dr. H. Andi Muh Baso Iqbal, ST., M.Si, Ketua KPU Wajo, Andi Rahmat Munawar, serta Komisioner KPU, Muh Erwin.

Sejumlah alumni HMI Wajo dan mantan Ketua HMI Cabang Wajo juga turut hadir.

Dalam sambutannya, Amshar A. Timbang menekankan pentingnya menjaga semangat pengabdian yang telah menjadi napas perjuangan HMI.

“Mission HMI adalah pengabdian. Sinergitas KAHMI dan HMI harus lebih dikedepankan agar kontribusi keduanya semakin nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadis Perpustakaan Wajo, Andi Muh Baso Iqbal, menegaskan literasi adalah pondasi penting pembangunan daerah. Ia menyebutkan, Pemkab Wajo bersama relawan dan komunitas telah mendorong literasi hingga tingkat desa.

“Hari ini bincang literasi kembali kami laksanakan bersama Kohati sebagai bagian dari upaya membumikan literasi di Kabupaten Wajo,” katanya.

Baca Juga: Mengenang Andi Syarifuddin, Lurah Uraiyang yang Dikenal Dekat dengan Warga

Ketua HMI Cabang Wajo, Aidil Adhar, menyampaikan bahwa milad kali ini dikemas berbeda dengan menghadirkan literasi budaya melalui film.

“Film I Makkunrai kami jadikan bagian dari literasi budaya melalui media audio visual,” ucapnya.

Film dokumenter I Makkunrai sendiri disutradarai aktivis perempuan, Andi Rewo Batari. Ia bercerita bahwa ide pembuatan film ini muncul sejak 2018 dan terealisasi pada 2020 dengan melibatkan banyak kader HMI.

“Dari pengalaman saya lahir kegelisahan yang mendorong untuk mengangkat isu perempuan dalam karya film,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Wajo Fasilitasi RDP Bahas Konflik Tambang Pasir, Harap Ada Solusi Tanpa Merugikan Pihak Manapun

Diskusi selepas pemutaran film semakin hidup dengan kehadiran aktivis perempuan, Dr. Andi Arisa. Ia menambahkan perspektif kritis terkait peran perempuan dalam kehidupan sosial dan budaya.

Selain menjadi ajang refleksi, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi kader dan alumni HMI.

Dialog interaktif yang digelar di akhir acara menegaskan literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga menyerap nilai dari berbagai medium, termasuk film dan ruang diskusi.(*)