Jelang Iduladha, Pangkep Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Lewat Posko Pengaduan

04 Juni 2025 | oleh Celotehmuda.com

Jelang Iduladha, Pangkep Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Lewat Posko Pengaduan
Bagikan artikel ini:

CELOTEHMUDA.COM – Menjelang perayaan Iduladha yang tinggal dua hari lagi, Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Pertanian mengambil langkah proaktif untuk menjamin kesehatan hewan kurban, khususnya sapi. Posko layanan pengaduan pun disiapkan untuk menampung keluhan masyarakat terkait kesehatan hewan kurban.

Baca Juga: Bupati Sidrap Hadir Langsung Dukung Syaqirah di Final Audisi D’Academy 7

Kepala Dinas Pertanian Pangkep, Andi Sadda, menegaskan bahwa posko pengaduan ini akan direspons secara cepat dan langsung oleh petugas di lapangan. Bahkan, pemeriksaan bisa dilakukan kapan saja, tanpa terikat waktu.

“Layanan pengaduan yang kita siapkan ini, petugas akan turun langsung ke lokasi. Memeriksa kondisi kesehatan sapi tanpa mengenal waktu, baik malam atau kapan pun,” jelasnya saat ditemui di salah satu peternakan sapi di Pangkep, Selasa (3/6/2025), sebagaimana dikutip dari harian.fajar.co.id.

Lebih lanjut, Sadda menyebut bahwa saat ini terdapat sekitar 1.000 ekor sapi yang telah disiapkan untuk keperluan kurban di wilayah Pangkep. Ia memastikan bahwa seluruh sapi yang akan disembelih telah dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Stoknya ada seribu ekor. Ini stoknya cukup, dan kita pastikan Pangkep sudah bebas dari PMK terhadap sapi,” tegasnya.

Baca Juga: KKSS Gaspol! Resmi Dikukuhkan, Siap Bangun Sekolah & Pangan Nasional

Meski begitu, pengawasan terhadap kesehatan ternak tetap dilakukan secara intensif melalui Bidang Peternakan, baik untuk hewan yang akan disembelih di Pangkep maupun yang akan dikirim ke daerah lain.

Di sisi lain, penurunan permintaan juga dirasakan oleh pelaku usaha peternakan. Salah seorang pengelola peternakan di Pangkep, Musawwir, menyebut bahwa minat pembeli pada tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun lalu ada 94 pembeli, sekarang baru 40. Jadi kita lihat memang sepi pembeli,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari harian.fajar.co.id.

Baca Juga: COVID Comeback? Makassar Dapat 1, Tapi Aman!

Musawwir juga menjelaskan bahwa sapi yang dijual di Pangkep berasal dari berbagai daerah, baik lokal maupun luar daerah, seperti Bone dan Flores.

Sumber : harian.fajar.co.idEditor : Salman Alfarisi