CELOTEHMUDA.COM — Maraknya penipuan daring semakin meresahkan masyarakat. Kali ini, nama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dicatut dalam aksi penipuan berkedok donasi.
Modus ini menjadi salah satu bentuk kejahatan digital yang semakin canggih dan berpotensi merugikan masyarakat.
Penipuan ini menyebar melalui media sosial, dengan akun bernama “Andii Sudirman” yang mengunggah tangkapan layar transaksi transfer senilai Rp23 juta kepada sebuah rumah tahfiz Quran.
Informasi ini mengundang simpati banyak pihak, hingga akhirnya dikonfirmasi sebagai berita bohong atau hoaks oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Warga Sidrap Hati-hati dengan Penipuan Mengatasnamakan UMKM
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Gubernur Andi Sudirman Sulaiman tidak pernah melakukan transaksi tersebut. Akun yang digunakan dalam penyebaran informasi ini juga bukan akun resmi beliau,” ujarnya, Rabu, 2 April 2025.
Winarno juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang menggunakan nama pejabat atau tokoh publik.
“Kita sering melihat kasus serupa, di mana nama pejabat dicatut untuk berbagai tujuan, terutama penggalangan dana. Kami minta masyarakat agar tidak mudah percaya sebelum melakukan verifikasi langsung ke sumber resmi,” katanya.
Fenomena penipuan daring ini menunjukkan perlunya peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat. Pakar keamanan siber, Rahmat Hidayat, mengungkapkan bahwa teknik penipuan semacam ini memanfaatkan kepercayaan publik terhadap figur tertentu.
Baca Juga : “Pelaku Penipuan dan Penggelapan Gas Elpiji, di amankan resmob wajo”
“Modus seperti ini bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengecek ulang informasi, tidak mudah tergiur dengan ajakan donasi tanpa konfirmasi, serta melaporkan akun-akun mencurigakan kepada pihak berwenang,” jelasnya.
Sementara itu, pemerintah juga berupaya memperketat pengawasan terhadap penyalahgunaan media sosial dan memperkuat regulasi terkait kejahatan siber.
Kepolisian telah diminta untuk menyelidiki kasus ini dan menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik penyebaran informasi palsu tersebut.
Dengan semakin meningkatnya kasus penipuan digital, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan donasi.
Cek kebenaran informasi melalui kanal resmi, hindari menyebarkan berita yang belum terverifikasi, dan segera laporkan jika menemukan dugaan tindak penipuan.
Editor : Salman Alfarisi
One thought on “Waspada! Akun Palsu Atas Nama Gubernur Sulsel Beredar di Media Sosial”