CELOTEHMUDA.COM — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan kembali turun ke jalan pada Kamis (27/3) siang untuk menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Baca Juga : RUU TNI Disetujui DPR, Gelombang Protes Pecah di Sejumlah Daerah
Mereka menyoroti proses pembahasan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dinilai tidak transparan dan minim partisipasi publik.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Annas Rabbani, mengatakan bahwa aksi ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil yang memiliki keprihatinan serupa terhadap revisi UU tersebut.
“Kami menuntut DPR untuk mencabut UU TNI karena kami melihat adanya ketidaktransparanan dalam proses pembahasannya. Publik seharusnya dilibatkan dalam keputusan strategis seperti ini,” ujar Annas.
Baca Juga : Tolak Keterlibatan Militer di Urusan Sipil, HMI Geruduk Kantor DPRD Sulsel
Aksi yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 WIB ini disebut akan dihadiri oleh lebih dari 50 organisasi dan aliansi. Mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut juga diimbau untuk mengenakan pakaian bebas, tanpa menggunakan almamater.
Selain menuntut pencabutan UU TNI, massa aksi juga menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Kepolisian (RUU Polri) yang dianggap memiliki sejumlah pasal bermasalah.
“Kami tidak hanya menolak UU TNI, tetapi juga mengingatkan bahwa revisi RUU Polri harus dilakukan dengan transparansi dan partisipasi publik yang luas. Jangan sampai ada pasal-pasal yang merugikan demokrasi,” tambah Annas.
Baca Juga : Demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di Makassar Berujung Bentrokan dengan Warga
Gelombang demonstrasi terkait UU TNI tidak hanya terjadi di Jakarta. Sejumlah aksi protes sebelumnya juga telah digelar di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, dan Makassar.
Di beberapa lokasi, aksi mahasiswa sempat mendapatkan tindakan represif dari aparat keamanan.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mencatat bahwa setidaknya 18 jurnalis mengalami kekerasan saat meliput demonstrasi penolakan UU TNI. Insiden ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran kebebasan pers di Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPR RI belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi mahasiswa yang kembali digelar hari ini. Demonstrasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga sore hari dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Editor : Salman Alfarisi