Celotehmuda.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek lingkungan dan budaya dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Makassar.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Buka Liga Mulia Ramadan 2025 di Lapangan Gelora Sultan Hasanuddin
Dalam pertemuan dengan Dinas Penataan Ruang (Distaru) di Balai Kota pada Rabu (5/3/2025), ia menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan secara terencana agar tidak mengabaikan ruang hijau dan warisan budaya.
“Kita harus memperhatikan yang namanya lingkungan, budaya, jangan nanti bilang bisa dibangun hotel, dibangun apa, ternyata itu cagar budaya,” ujar Munafri.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan di Makassar harus mengikuti sistem perencanaan yang jelas dan matang agar tidak terkesan semrawut.
“Ini menurut saya perlu jadi perhatian kita supaya Makassar ini benar-benar dibangun dengan sebuah sistem perencanaan yang baik. Tidak tiba-tiba muncul gedung ini, hotel itu. Tidak boleh begitu, semrawut,” tambahnya.
Dengan memastikan aspek lingkungan dan budaya tetap diperhatikan, penyusunan RDTR diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian kota.
Perencanaan yang matang dan sistematis akan mencegah pembangunan yang semrawut serta menjaga identitas Kota Makassar sebagai kota yang berkelanjutan dan berbudaya.
Editor : Salman Alfarisi
Pingback: Wali Kota Makassar Gelar Safari Ramadan untuk Membangun Koneksi Langsung dengan Warga - celotehmuda.com
Pingback: Wali Kota Makassar Bahas Pengawasan Program MBG dan Urban Farming dengan BPKP Sulsel - celotehmuda.com
Pingback: Hadirkan Akses Merata, Wali Kota Makassar Tambah Insentif Guru dan Nakes di Wilayah Kepulauan - celotehmuda.com