- SpaceX: Didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002, SpaceX telah berhasil menciptakan teknologi roket yang dapat digunakan kembali, seperti Falcon 9 dan Falcon Heavy. Mereka juga memiliki proyek besar untuk mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 20251.
- Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS): ISS adalah salah satu proyek kolaborasi internasional terbesar yang terdiri dari kontribusi dari NASA, Roscosmos, ESA, CSA, dan JAXA. ISS digunakan sebagai laboratorium untuk berbagai penelitian ilmiah.
- Teleskop Hubble: Teleskop ini telah mengabadikan banyak penemuan penting dalam astronomi, termasuk penemuan planet di luar Tata Surya dan gambar-gambar jauh yang menakjubkan dari awal kosmos.
- Rover Mars: Mars Rover seperti Curiosity dan Perseverance telah mengungkap banyak informasi tentang planet Mars, termasuk bukti adanya air di masa lalu dan potensi kehidupan mikroba.
- Starlink: SpaceX juga memiliki proyek Starlink yang bertujuan untuk menyediakan internet global melalui satelit, membantu mengatasi keterbatasan akses internet di daerah terpencil.
- Jejak Astronaut di Bulan: Karena Bulan tidak memiliki atmosfer, jejak kaki manusia dan benda-benda lainnya di permukaannya dapat bertahan lama meskipun terus terkena meteorit.
- Ceres: Ceres adalah asteroid terbesar di Tata Surya kita, dengan diameter hampir 965 kilometer. Permukaannya setara dengan India atau Argentina3.
- Venus: Sehari di Venus lebih lama dari setahun di Bumi karena rotasi Bulan yang sangat lambat. Namun, revolusi Bulan mengitari Matahari hanya membutuhkan 226 hari3.
- Lapetus: Salah satu bulan Saturnus, Lapetus, memiliki permukaan dua warna karena satu sisinya lebih gelap karena terkena obyek antariksa lebih banyak.
- Jumlah Bintang: Estimasi jumlah bintang di galaksi Bima Sakti adalah sekitar 70 sextilion (70 ribu juta juta juta).

Facebook
Twitter
LinkedIn