Celotehmuda.com – Suasana haru menyelimuti halaman kantor Wali Kota Makassar pada Rabu (19/02/2025), saat Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto memimpin apel pagi terakhirnya sebagai Wali Kota Makassar. Didampingi sang istri, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, Danny berpamitan kepada seluruh jajarannya dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga : Silaturahmi KAHMI Makassar: Apresiasi untuk Kepemimpinan Danny Pomanto
Tangis pecah di antara para Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh peserta apel. Banyak yang tak kuasa menahan air mata saat Danny menyampaikan kata-kata perpisahan. Dengan suara bergetar, ia mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf atas segala ketidaksempurnaan selama masa kepemimpinannya.

Dalam kesempatan tersebut, Danny mengenang perjalanan panjangnya selama dua periode memimpin Makassar. Ia mengingat bagaimana sejak awal ia bertekad mengubah wajah Makassar dari kota yang dikenal sebagai “kota demonstrasi” menjadi kota dengan berbagai prestasi gemilang. Salah satu pencapaian besarnya adalah membawa Makassar meraih peringkat pertama dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) se-Indonesia.
Selain itu, Danny juga berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar secara signifikan. Dari Rp 500-600 miliar di awal kepemimpinannya, PAD Makassar melonjak menjadi Rp 1,3 triliun pada periode pertama, dan mencapai Rp 1,6 triliun pada periode kedua.
Baca Juga : Danyonmarhanlan VI Makassar Berganti, Ini Harapan Danny Pomanto
“Ini bukan hanya kerja saya, tapi kerja kita semua. Makassar bisa mencapai titik ini karena kekompakan kita bersama,” ujar Danny dengan penuh kebanggaan.
Di akhir sambutannya, Danny menyampaikan empat pesan penting kepada seluruh jajarannya. Ia meminta mereka untuk tetap loyal kepada pemimpin baru, terus berkolaborasi dalam menjalankan visi dan misi pemerintahan selanjutnya, memberikan kemampuan terbaik dalam bekerja, serta terus mendoakan Kota Makassar agar semakin maju.

Sebagai penutup, Danny berjanji bahwa meskipun tak lagi menjabat, ia tetap akan terbuka untuk berdiskusi dan berbagi dengan siapa saja yang membutuhkannya.
“Saya tidak ke mana-mana. Jika Anda membutuhkan, Amirullah selalu terbuka,” ucapnya, menyebut kediaman pribadinya di Makassar.
Apel pagi tersebut menjadi momen perpisahan yang penuh emosional, menandai berakhirnya masa kepemimpinan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar. Kini, estafet kepemimpinan akan berlanjut dengan harapan Makassar terus berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
Baca Juga : Kota Makassar Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan PTNBH, Danny Pomanto Pamit Purna Tugas
Editor : Salman Alfarisi