02 Juli 2025 | oleh Celotehmuda.com
Jakarta, Celotehmuda.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi mengembangkan platform digital berbasis video bernama PoliceTube, yang dirancang untuk menjadi saluran komunikasi langsung antara Polri dengan masyarakat. Platform ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya transformasi digital institusi kepolisian dan peningkatan transparansi dalam menjalankan tugas.
Baca Juga : Prabowo Ajak Rakyat Laporkan Pejabat Korupsi: “Rekam Saja, Langsung Kirim”
Baca Juga: Aklamasi, Andi Bau Padiawanti Kembali Nakhodai KKW Kolaka Utara saat Musda
PoliceTube dikembangkan oleh Divisi Humas Polri bekerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang (DUG). Nota kesepahaman mengenai kerja sama ini telah ditandatangani pada 23 Juni 2025 di Mabes Polri, Jakarta, dengan target peluncuran yang berdekatan dengan peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2025.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa PoliceTube merupakan platform video sharing yang fokus pada penyebaran informasi terkait kinerja, prestasi, dan kegiatan sosial kepolisian.
“PoliceTube diharapkan menjadi wajah baru Polri dalam menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel, serta menjadi sarana humanis dalam menjangkau masyarakat melalui pendekatan audio visual,” ujar Sandi Nugroho dalam konferensi pers.
Platform ini bertujuan untuk memperkuat interaksi antara Polri dan masyarakat dengan memberikan akses langsung kepada publik untuk melihat kegiatan kepolisian secara real-time. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan mengunggah video yang berkaitan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya yang membutuhkan perhatian kepolisian.
Baca Juga : Pendaki Asal Brasil Tewas di Gunung Rinjani, Basarnas: Evakuasi Terkendala Medan
Menurut Irjen Sandi, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik sekaligus memperkuat branding positif institusi Polri.
Baca Juga: Proyek Jalan Provinsi Resmi Masuk Tahap Lelang
Meskipun mendapat sambutan positif dari jajaran Polri, keberadaan PoliceTube juga memunculkan sejumlah kritik. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Gufron Mabruri, menilai bahwa Polri seharusnya lebih mengoptimalkan platform media sosial yang sudah ada seperti YouTube, TikTok, dan Instagram daripada membuat platform baru yang membutuhkan biaya dan sumber daya besar.
“Untuk mengekspos kegiatan dan edukasi kepada masyarakat, Polri sebenarnya dapat menggunakan platform yang sudah ada, tidak harus membuat sebuah platform baru,” kata Gufron dalam wawancara dengan media nasional.
Selain itu, sejumlah warganet juga mempertanyakan kesiapan teknis PoliceTube setelah menemukan beberapa kejanggalan pada situs resmi platform tersebut, seperti halaman “About Us” yang masih berisi konten uji coba.
Baca Juga : Presiden Prabowo Resmi Bubarkan Satgas Saber Pungli Lewat Perpres 49/2025
Pakar teknologi dan komunikasi mengingatkan bahwa keberhasilan PoliceTube akan sangat bergantung pada kemampuan Polri untuk mengelola platform secara profesional, menjamin keamanan data pengguna, serta memastikan konten yang disajikan akurat dan tidak menimbulkan misinformasi.
Baca Juga: Pendaki Asal Brasil Tewas di Gunung Rinjani, Basarnas: Evakuasi Terkendala Medan
Di sisi lain, PoliceTube bisa menjadi langkah maju dalam menghadirkan layanan kepolisian yang transparan dan responsif jika dikelola dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
PoliceTube merupakan inovasi digital dari Polri yang bertujuan membuka jalur komunikasi dan transparansi baru melalui video. Meski masih ada pertanyaan tentang urgensi dan kesiapan platform, langkah ini menunjukkan keseriusan Polri dalam mengadaptasi teknologi demi meningkatkan pelayanan dan keterbukaan publik.
Editor : Salman Alfarisi